Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sayap-sayap Patah sang Bidadari ~ The Wedding #Part 2

13 Juli 2015   07:30 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:26 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percakapan itu cukup menjelaskan bahwa Nicky cemburu padanya, dan ia tak mungkin membuat Liana lebih menderita dengan membiarkan dirinya berada di antara pernikahan mereka. Jika tak ada pekerjaan, biasanya Rizal akan membantu berjaga di depan bersama,satpam atau berkeliling bersama para bodyguard yang tersebar di bangunan megah itu. Nicky memang masih mengadakan penjagaan ketat di rumahnya. Ia masih mengkhawatirkan sesuatu, karena hingga saat ini pelaku yang menembak Rey belum juga di ketahui siapa orangnya.

Peluru yang menembus tubuh Rey hancur setelah memasuki dagingnya, kalibernya juga sangat kecil hingga sulit di deteksi. Tapi dari hasil otopsi, ada kemungkinan Rey meninggal karena racun yang terkandung dalam amunisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Itu artinya amunisi yang di tembakan padanya berupa cairan racun bukan timah dan siapa yang melakukannya itu masih menjadi misteri. Itu artinya ada keterlibatan pihak lain di balik aksi Rey. Dan berarti juga dirinya maupun Liana masih dalam bahaya.

Liana menghabiskan banyak waktu bersama Johan hingga anak itu tertidur, lalu ia dan Sinta ngobrol tentang banyak hal. Terutama hubungannya dengan Nicky, Sinta menyarankannya untuk mulai membika diri kembali. Memberinya semangat untuk tidak terus terpuruk seperti selama ini.

* * * * *

Part 4

• S.S.P.B Trilogi ~ The Wedding (second novel)

Tayang dua kali seminggu, Senin dan Kamis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun