Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 27 Lelaki Sederhana

4 Juni 2022   07:01 Diperbarui: 4 Juni 2022   07:16 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"He...he...bisa saja kamu  Nyai, memang sudah kewajiban akang untuk menolong sesama manusia...Akang tidak merasa direpotkan oleh Nyai...justru akang minta maaf karena mungkin belum mampu membuat nyai merasa nyaman untuk tinggal di sini...mohon maklum, gubuk akang sangat sederhana...". 

Dewi Sekar tersenyum mendengar jawaban Jaka Someh seperti itu, lalu dia kembali melanjutkan perkataannya

"Begini kang someh...bukannya saya tidak betah tinggal disini namun karena suatu hal yang genting...saya  harus segera pulang ke Sumedang hari ini juga, untuk membantu Rama saya yang akan melawan Ki Jabrik dan anak buahnya". 

Jaka Someh terkejut mendengar Dewi Sekar akan segera pergi dengan kondisi kesehatan yang masih belum pulih. Jaka someh berkata kepada Dewi Sekar

"waduh Nyai, kenapa buru-buru sekali, luka Nyai  belum seratus persen sembuh...tunggu  beberapa hari lagi biar lukanya sembuh dahulu...". 

Mendengar ucapan Jaka Someh yang berusaha menghalangi kepergiannya karena kawatir dengan keadaannya, Dewi Sekar mencoba menjelaskan kembali alasannya

"Maaf akang...Saya pergi  bukan karena apa-apa, tapi karena  saya memang benar-benar merasa khawatir akan keselamatan Rama saya...seperti yang pernah saya sampaikan kepada akang bahwa saat ini gerombolan Ki Jabrik sedang akan menyerang padepokan Rama saya...saya kawatir kang...karena Ki Jabrik adalah seorang pendekar yang sakti dan kejam, sudah banyak perguruan silat di pasundan ini yang  dihancurkannya....". 

Mendengar penjelasan Dewi Sekar seperti itu, Jaka Someh tak mampu lagi untuk menahan niat Dewi Sekar untuk pergi, dia memaklumi keadaan Dewi Sekar yang mengkawatirkan keluarganya.  Meskipun demikian, Jaka Someh tetap berusaha mencegah Dewi Sekar untuk pergi saat itu

"Akang mengerti akan kekawatiran Nyai...tapi Nyai sabar dulu ya, mohon tunggu sampai sembuh dahulu...mungkin dua atau tiga hari lagi...biar sekalian akang bantu siapkan kendaraan untuk Nyai..."   

Mendengar niat baik Jaka Someh yang mau menyaiapkan kendaraan untuknya, Dewi Sekar berusaha untuk menolaknya, dia tidak mau merepotkan lagi, Dewi Sekar berkata kepada Jaka Someh

"Tidak usah kang...jangan merepotkan akang lagi...biar saya jalan kaki saja...saya akan berangkat hari ini juga..." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun