Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 13. Godaan Pertemuan Dengan Mantan Kekasih

1 Juni 2022   20:03 Diperbarui: 23 Juni 2023   09:07 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keesokan paginya, Jaka Someh sudah bersiap untuk berangkat ke Pelabuhan Ratu, sedangkan Asih masih berada di dalam kamarnya.

Meskipun Jaka Someh dan Asih sudah resmi menjadi suami istri dan tidur dalam satu kamar namun mereka sebenarnya belum pernah melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Hal itu karena Jaka Someh tidak ingin memaksakan kehendaknya, dia sadar dengan perasaan Asih yang masih belum bisa menerima keberadaannya.

Perasaan Asih terhadap Jaka Someh masih tetap dingin. Asih memang punya perasaan simpati kepada Jaka someh, itu pun karena sikap Jaka Someh yang telah begitu baik kepada keluarganya. Namun hatinya masih saja mencintai Panji yang dahulu menjadi kekasihnya. Entah kenapa, begitu susah bagi Asih melupakan kekasihnya itu, meskipun sudah tersakiti oleh Panji.

Asih sendiri sebenarnya bukan tidak ada nafsu kepada Jaka Someh, demikian juga sebaliknya. Pernah suatu malam Asih sengaja menyibakan kainnya sehingga terlihat bagian betisnya yang putih, dia juga sedikit membuka kancing atas bajunya sehingga buah dadanya menjadi kelihatan, lalu Asih pura-pura tidur terlentang untuk memamerkan kemolekan tubuhnya. Asih sengaja berbuat seperti itu untuk menggoda Jaka Someh. 

Ketika Jaka Someh masuk ke kamarnya, dia langsung melihat pemandangan yang membangkitkan syahwatnya. Jaka Someh terdiam sambil berdiri memandangi tubuh Asih. Pikirannya pun mulai dipenuhi dengan gairah percintaan. Tanpa sadar Jaka Someh mendekati Asih. Ingin rasanya dia bermesraan dengan istrinya tersebut. Ketika tangannya hendak memegang Asih, tiba-tiba dia ingat dengan ucapannya Asih di waktu malam pertama pernikahannya, Asih pernah berkata seperti ini

“ Kang Someh, saya berterima kasih kepada akang yang telah bersedia menikahi saya, saya tahu akang menikahi saya karena terpaksa, hanya untuk menghormati bapak..saya pun demikian..saya terpaksa menikah dengan akang karena saat ini tidak ada pilihan lain..mohon akang jangan punya pikiran macam-macam terhadap saya..karena sebenarnya cinta saya cuma buat kang panji..”.

Waktu itu Jaka Someh juga sempat menyakinkan Asih, bahwa dia tidak akan berbuat macam-macam dengan Asih

“Nyai tidak perlu khawatir...akang tidak akan berbuat macam-macam terhadap Nyai…akang berjanjii...”.

Ingat dengan janjinya pada Asih waktu itu, nafsu Jaka Someh pun mereda. Dia segera mengambil kain dan menyelimutkannya ke tubuh Asih. Asih merasa kecewa dengan sikap Jaka Someh yang mengurungkan niat untuk bermesraan dengannya waktu itu.

Beberapa hari yang lalu ketika Jaka Someh dan pak Rohadi sedang di ladang untuk memanen cengkeh, Panji datang ke rumah Asih. Selama ini Panji ternyata merantau ke daerah Sunda Kalapa untuk ikut berdagang dengan pamannya. Setelah di usir oleh ayahnya waktu ketahuan mencuri uang.

Setelah hampir 2 tahun barulah dia berani pulang ke kampung Cikaret. Dia tahu kalau Asih sekarang sudah menikah. Awalnya dia marah kepada Asih yang dianggap telah menghianati cintanya. Namun setelah dia mengetahui kondisi sebenarnya tentang Asih, yang waktu itu sedang hamil karena perbuatannya, dia pun sedikit memaklumi dengan pernikahan Asih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun