Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 27 - 2 ; Ancaman Sonia

8 Maret 2017   15:57 Diperbarui: 9 Maret 2017   00:00 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sonia hanya mengangguk sambil memungut gelas air esnya. Edwan segera meninggalkan tempat itu, Sonia menatap punggung pria itu. Pria yang memberinya perhatian lebih dari sekedar yang ia butuhkan, ia akan sangat senang jika seandainya pria itu adalah Ayah kandungnya.

* * *

Dimas mencari motornya di parkiran, tapi ia tak menemukannya. "Mungkin ada mengerjai kamu, Di. Kita tanya satpam saja, dia pasti tahu!" usul Gio.

"Tidak perlu,"

Sebuah suara yang tidak asing membuat empat anak muda itu tertegun, lalu menoleh sang pemilik suara.

"Papa!" desis Dimas.

"Mulai sekarang, ke manapun kamu pergi, kamu tidak boleh sendirian!" seru Remon melirik seorang pria bertubuh kekar di belakangnya. Ia sengaja mempersiapkan seorang bodyguard profesional untuk menjaga Dimas setiap saat,

Dimas tampak melotot. "Maksud Papa apa?"

"Tidak ada motor lagi untukmu, Dimas. Kamu akan menggunakan mobil yang dikemudikan sendiri oleh Satrio,

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun