Sonia hanya mengangguk sambil memungut gelas air esnya. Edwan segera meninggalkan tempat itu, Sonia menatap punggung pria itu. Pria yang memberinya perhatian lebih dari sekedar yang ia butuhkan, ia akan sangat senang jika seandainya pria itu adalah Ayah kandungnya.
* * *
Dimas mencari motornya di parkiran, tapi ia tak menemukannya. "Mungkin ada mengerjai kamu, Di. Kita tanya satpam saja, dia pasti tahu!" usul Gio.
"Tidak perlu,"
Sebuah suara yang tidak asing membuat empat anak muda itu tertegun, lalu menoleh sang pemilik suara.
"Papa!" desis Dimas.
"Mulai sekarang, ke manapun kamu pergi, kamu tidak boleh sendirian!" seru Remon melirik seorang pria bertubuh kekar di belakangnya. Ia sengaja mempersiapkan seorang bodyguard profesional untuk menjaga Dimas setiap saat,
Dimas tampak melotot. "Maksud Papa apa?"
"Tidak ada motor lagi untukmu, Dimas. Kamu akan menggunakan mobil yang dikemudikan sendiri oleh Satrio,
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H