"Ja-jadi...om meminta teman om ini untuk memberiku pekerjaan om?" tanyanya pada Edwan, "om...ini...!"
"Kamu butuh pekerjaan ini kan?" potong Edwan , "kamu jangan kuatir, Reza orang yang baik. Lagipula...mencari pekerjaan di kota ini cukup susah!"
"Aku terus saja merepotkan om!"
"Jangan pernah bicara seperti itu!"
Keheningan menyelimuti untuk sekian detik, dan terpecah oleh suara Reza yang merasa harus menghangatkan suasana, "ehm, Sonia. Tapi saya harap karyawan lain jangan sampai tahu kalau saya terima kamu tanpa surat lamaran, nggak enak sama mereka!"
"I-iya pak!"
* * *
Sebuah file terbanting ke meja. Mata Rocky jatuh ke sana, "belakangan ini kamu sangat tidak serius dengan pekerjaanmu, lihatlah..., bagaimana kita bisa kehilangan tender penting seperti ini?" hardik Danu.
Rocky masih bergeming. Berdiri di tempatnya.
"Apakah di otakmu hanya ada gadis jalan itu sampai urusan kantor jadi berantakan, kamu sudah menjadi Vice Presiden di sini Rocky. Mana tanggungjawabmu, bersikaplah profesional!"
"Maaf pa!"