Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 23; Kita Tak Bisa Menawar pada Siapa Kita Akan Jatuh Cinta

23 Mei 2016   14:24 Diperbarui: 23 Mei 2016   14:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rocky tak pernah mencintainya!"

"Tapi Nancy mencintainya___aku juga seorang gadis om. Aku juga pasti marah, jika ada yang merebut orang yang ku cintai!" potongnya.

"Tapi kita tak bisa menawar takdir, kita juga tak bisa menawar pada siapa kita akan jatuh cinta!"

Sonia terdiam dengan ucapan Edwan. Itu benar sekali. Karena ia mengalami hal itu. Ia tak ingin jatuh cinta pada pria-pira dari keluarga kaya, tapi pada kenyataannya..., ia bahkan tak hanya jatuh cinta pada satu orang saja. Dan hal itu mulai menggores luka di ruang hidupnya, bahkan di hati orang lain.

Hardi menatap Joni dengan tatapan tak percaya, orang kepercayaannya untuk mengatasi segala macam masalah itu baru saja memberinya informasi yang sungguh mencengangkan.

"Kamu jangan main-main?"

"Saya melihatnya sendiri bos!"

Kini Hardi menggerutu, ini sudah sungguh keterlaluan. Ia tak akan tinggal diam lagi, tak seorangpun boleh menghancurkan kebahagiaan putrinya. Tidak seperti saat ia kehilangan seluruh kebahagiaannya, hingga jiwanya seolah ikut menghilang. Dan membuatnya hancur. Ia tidak akan menghalangi putrinya untuk mencintai siapapun, untuk memiliki orang yang di cintainya. Ia akan lakukan apapun agar putrinya bisa bahagia, apapun!

"Aku mau kalian lalukan apa yang harus di lakukan, aku tidak mau mendengar kalian gagal lagi!"

"Siap bos!" sahut Joni lalu keluar dari ruangannya. Joni memang di beri keleluasaan untuk keluar masuk kantor sesuka hati. Dulu ia adalah sopir pribadinya, tapi karena memiliki kelebihan lain dan memang cukup setia terhadapa Hardi. Maka Hardi menjadikannya sebagai tangan kanan untuk masalah-masalah yang bisa mengganggu jalannya. Sebelum bekerja menjadi sopir Hardi Subrata, Joni Kohar adalah mantan preman di dusunnya. Ia berhenti jadi preman atas permintaan terakhir ibunya sebelum meninggal. Maka iapun melamar menjadi sopir, berpindah-pindah majikan hingga menetap pada Hardi Subrata.

Hardi memejamkan mata ketika pagi ini Nancy menyelonong masuk ke dalam kamar saat ia dan Nera masih terlelap, gadis itu mendudukan diri dengan kesal hingga kasurnya memantul. Membuat dirinya terjaga,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun