"Come on Marisa, I'm sure you like it!"
Marisa menoleh Mike untuk meminta pendapat, "don't be worry," sahutnya, ia berkata begitu karena ia tahu apa isinya. Ia hanya tak menyangka kalau ternyata Josh membeli itu untuk Marisa, ia pikir sahabatnya itu hanya mau memamerkan saja agar Marisa iri.
Marisa menerimanya, begitu menyentuh ia tahu apa isinya. Hanya ia belum menyangka itu karya siapa, perlahan ia pun membukanya, begitu terlihat separuh ia langsung terpana. Dengan segera ia menyingkirkan bungkusan coklat itu hingga bersih dan memperlihatkan mahakarya yang luar biasa itu. Ia terpaku menatapinya,
"Its, monet!" desisnya.
"You like it, aren't you?" sahut Josh,
"Oh Josh, its...!"
"I know, and you must give me a kiss as your...!"
"Josh...!" potong Mike membungkam kenakalan temannya. Josh memungut secaleng soda, membukanya dan menenggaknya, "oh, I'm so tasty!" ia melirik Marisa yang masih terkagum-kagum pada hadiahnya, "ok Marisa, can you stop stared at that things. I bought some dinner for us, so..., can you preparing our dinner. I'm is very-very hungry!" katanya sambil bangkit, ia berjalan ke arah kamar mandi untuk buang air kecil dan cuci tangan.
Mike tersenyum bahagia karena Josh cukup memperhatikan Marisa, tak hanya suka membullynya saja. Iapun bangkit untuk mengambil beberapa piring, Marisa meliriknya yang sedang sibuk di dapur. Maka iapun menepikan lukisan itu dan membantu Mike.
"Sorry, I'm so happy with my present!"
"Its ok dear!"