Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 16 ; Sebuah Janji

25 Februari 2016   15:30 Diperbarui: 27 Februari 2016   23:09 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sonia berkata ia sangat suka pantai, dan sejak kecil ia hanya pergi ke pantai satu kali, itu sebelum ibunya sering sakit. Makanya Rocky membawanya ke pantai lagi, padahal semalam sudah. Tapi rupanya Sonia sangat senang sekali, bermain ombak seperti anak kecil dengan kaki telanjang, lalu memainkan kepiting yang terdampar di pasir yang baru saja di bawa ombak. Lalu melepaskannya kembali ke bibir pantai, Rocky tersengum menatapnya sambil mengantongi kedua tangannya di saku celana jeans yang ia kenakan.

Bias-bias cahaya matahari memancul di rambut hitam Sonia, silir angin menerbangkan helai-helai yang luput dari tali rambut yang mengikat helaian rambut indah di di belakang kepala. Sonia sedang memandangi lautan yang membawa kepiting itu kembali ke samudra, lalu menoleh ke arah pria yang hanya berdiri diam memandanginya. Iapun melangkah mendekatinya, "kenapa kamu menatapku seperti itu, terlihat kekanakan ya?"

Rocky menyunggingkan senyum, "sedikit!" godanya, Sonia mengerucutkan bibirnya sedetik lalu berbalik dan duduk di atas pasir yang mulai terasa panas itu, untung ia pakai jeans, tapi sengatannya mulai terasa di bawah telapak kakinya. Meski begitu ia menikmati.

Rocky ikut duduk di sisinya, menekuk lutut seperti yang di lakukan gadis itu.  

"Oya, selain kamu suka lautan, kamu suka apalagi?" tanya Rocky, Sonia berfikir tanpa menoleh, "mungkin..., bunga Sakura!" sahutnya sedikit ragu.

"Kenapa mungkin?" heran Rocky,

"Aku pernah melihatnya langsung sekali, saat melewati sebuah rumah. Tapi pohonnya itu di bonsai di sebuah pot besar, menurutku... jadi..., kurang indah!"

Rocky memutar kepalanya untuk menatap wajahnya, "kenapa begitu?" tanyanya lagi, "yang aku lihat di tv-tv, pohon sakura terlihat sangat indah di tanam di tanah langsung. Tinggi, kokoh, dan berbunga indah!" angannya seakan melayang ke tempat yang selama ini memang hanya bisa ia khayalkan.

"Sakura memang indah, cantik!" tukas Rocky, seperti namamu, tapi kamu lebih cantik dari bunga itu! Rocky menambahi dalam hati.

"Jadi..., kamu ingin melihat pohon sakura yang berdiri kokoh dan tinggi?" tawar Rocky, Sonia diam menunduk, menjatuhkan pandangannya ke pasir di bawahnya.

"Dulu, ibu pernah bercerita padaku!" katanya lirih, "saat bulan madu, suaminya membawanya ke Jepang. Melihat taman sakura di sana," lanjutnya, Rocky memperdalam tatapannya. Sonia mengangkat wajahnya memandang lautan lepas, "kata ibu..., itu sangat indah, karena ibu memang suka bunga sakura, itu sebabnya..., saat aku lahir..., ibu memberiku nama Sakura. Ia berharap, jalan hidupku..., akan seperti bunga itu. Cantik dan indah, juga kuat!" ia membayangkan kembali wajah ibunya saat menceritakan pengalamannya ketika bulan madu di Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun