"Ngapain?" tanya Erik, tapi ia segera tahu tujuan Dimas, "ouh...kamu nyariin Sonia, tadi dia di jemput sama Rocky tuh!" katanya memberitahu.
"Kamu tahu mereka pergi kemana?"
"Wah..., nggak bilang tuh. Lagian juga bukan urusan aku!"
"Ya udah deh!" katanya menutup teleponnya, Resma hanya diam mengamati. Ia merasa seperti hanya sebagai pajangan saja, di bawa kesana kemari tanpa di ajak bersuara layaknya manekin, ia sekarang ia memilih untuk diam karena ia merasa percuma mengajaknya bicara.
Dimas menggaruk pelipisnya sejenak dengan telunjuk lalu kembali ke motornya, Resma masih diam. Melihat gadis itu hanya diam, iapun bertanya, "apa kamu tidak mau ikut lagi?"
"Lagipula untuk apa aku ikut, kamu bahkan nggak mau bicara sama aku. Kamu perlakukan aku seperti boneka hidup yang hanya kamu bawa kesana-kemari!" katanya sedikit kesal,
"Ya sudah, kamu naik taksi aja!" katanya menyalakan mesin motornya lalu melaju, Resma termangu dengan sikap pemuda itu yang sangat cuek, bahkan tidak peduli padanya. Ia meremas tali tasnya dengan geram, ini sudah keterlaluan. Kalau memang nggak mau di jodohkan ya tinggal menentang secara gamblang saja kepada papanya, apa susahnya! Tidak perlu perlakukan dirinya seperti itu. Matanya memerah dan mulai keluar buliran bening di sana.
* * *
Hardi Subrata menatap foto-foto di layar handphonenya yang di kirim oleh orang suruhannya, Rocky bersama seorang gadis yang sepertinya pernah ia lihat. Ia mengamati wajah gadis itu dengan seksama, inikah gadis yang membuat Rocky mengabaikan putrinya?
Gadis itu memang cantik, cantik sekali, tapi dari penampilannya sudah sangat jelas dari mana dia berasal. Ia tidak akan membiarkan kebahagiaan putrinya terenggut, jika memang Rocky menukai gadis itu, maka ia harus menjauhkan gadis itu dari Rocky. Kian lama ia mengamati wajah gadis di dalam foto-foto itu, entah kenapa seperti ada sesuatu yang menghantam dadanya. Ia sungguh tak mengerti, ia tahu betul ia pernah melihatnya, tapi dimana?
Ia masih mencoba menerka, hingga ia melebarkan matanya karena ia ingat sesuatu, "ya, tidak salah..., ini memang dia!" desisnya.