Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu...

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Missing Years

25 Januari 2016   20:38 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku minta maaf!" katanya hendak meraih lengan Dila tapi Dila mengangkat tangannya untuk menghentikan Arga. Membuat Arga tertegun,

Dila menggeleng, "aku nggak suka kamu sentuh-sentuh aku, aku nggak mau....di tuduh lagi. Lebih baik....., kamu jaga baik-baik janji kamu ke istri kamu, jangan patahkan hidupnya seperti kamu mematahkan hidup aku!" pinta Dila seraya berdiri.

Arga menatapnya dengan seribu sesal yang menyesak di dadanya, sekali lagi Dila membalas tatapan itu lalu berbalik dan berlari meninggalkan Arga. Arga menatap gadis itu, gadis kecil yang kini sudah tumbuh dewasa.

Ia tak menyangka ternyata Dila masih sangat mempercayai janji mereka, sementara dirinya......

Dila benar!

Ia menuduh gadis itu pengkhianat, tapi ternyata dirinya sendirilah yang telah berkhianat. Ia pergi meninggalkan Dila dalam amarah, membuat gadis itu hidup dalam kegelapan. Ia juga memperhatikan sikap Dila, gadis itu bersikap kikuk, cara bicaranya, caranya bertingkah, padahal Dila yang dulu ia kenal adalah Dila yang periang, Dila yang lincah, Dila yang luwes. Dan Dila itu....sudah tak ada.

Dan itu.....karena dirinya!

-----o0o-----

Artikel ini pertama kali di publikasikan di www.kompasiana.com,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun