Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Missing Years

25 Januari 2016   20:38 Diperbarui: 25 Januari 2016   21:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bener?"  

"Janji!"

Arga tersenyum, "terima kasih ya!" Dila membalas senyuman itu.

* * *

Paginya ketika memasuki kelas Arga merasa ada yang aneh dengan tatapan beberapa teman, tapi ia cuek saja dan duduk di kursinya. Tapi ia langsung terpaku ketika melihat tulisan di papan tulis, lalu ia pun melirik teman-temannya di ruangan itu, rupanya itu alasan mereka menatapnya aneh.

"Anak haram itu nggak seharusnya sekolah di sini, ngotor-ngotorin aja!" seru Dodi,

"Iya nih, bapaknya aja tukang perkosa orang. Pasti anaknya juga, jangan dekat-dekat deh!" celetuk Rani, Arga mengepalkan tinjunya dengan geram, tapi ia tak menyahuti ocehan teman-temannya. Hingga beberapa teman melemparinya dengan gulungan kertas, bahkan plastik bekas makanan.

Perlahan Dila memasuki ruang kelas, ia cukup terkejut dengan apa yang terjadi di ruangan itu. Matanya mengarah ke Arga, lalu berkeliling hingga ke papan tulis, ia tambah tercengang melihat apa isi tulisan di sana, iapun mengarahkan matanya kembali ke Arga yang menatapnya tajam.

Tanpa suara Arga melangkah ke arahnya, berdiri berhadapan dengan tatapan yang mengerikan.

"Arga!" desis Dila, tapi Arga malah berlalu meninggalkannya, iapun segera mengejar hingga ke teras. Meraih lengan anak lelaki itu, "Arga, tunggu!"

Arga menyentakan tangannya, kembali menatapnya, "kamu tega ya?" seru Arga, Dila menggeleng, "bukan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun