"Bukankah tugasmu hanya menerima target?"
"Aku ingin tahu?"
"Ok, kakaknya adalah seorang polisi yang cukup lihai. Dan sepertinya dia mulai mencium organisasi kita!"
"Aku tak mau membunuh orang di luar target utama!"
"Bukan kau yang berkuasa, tugasmu hanya mengeksekusi target. Itu saja, kau di latih untuk hal itu, kau di ciptakan untuk hal itu!"
"Tapi kau bilang target kita adalah tikus-tikus yang hanya bisa menggerogoti negara dan rakyat, bukan yang lain!"
"Dia adalah calon dari mereka, percayalah, target harus sudah done sebelum matahari terbit!"
Ethan memasuki rumahnya yang terbilang cukup megah, ia ingin bersantai sebentar, tetapi lagi-lagi pekerjaannya mengharuskannya untuk sibuk. Ia menerima telepon beberapa kali, seraya mondar-mandir di ruang kerjanya. Gorden di ruangan itu memang belum di singkapkannya, karena biasanya ia suka melihat keremangan di luar saat malam.
Tiba-tiba kegiatannya di hentikan oleh sosok seseorang yang muncul di pintu ruang kerjanya, tubuhnya terpaku kaku, bagaimana bisa ia muncul di sana?
"Niki!" desisnya,
Nikita masih mengenakan pakaian yang tadi, dan di tangannya sebuah senjata api 9 mm tergenggam erat. Membuat darah Ethan membeku, setahunya selama ini Nikita bekerja di sebuah perusahaan asuransi, tapi bagaimana ia bisa memegang senjata api?