Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 15

17 September 2015   14:18 Diperbarui: 29 Januari 2016   18:31 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liana masih duduk termangu menunggu Nicky.

Nicky sendiri mulai banyak minum hingga mulai membuatnya teler, Ian kembali dengan para gadisnya sementara Nicky di temani Ivana menghabisnya beberapa botol. Malam semakin larut, feri itu memang sudah merapat dua jam lalu, tetapi Nicky masih betah di meja bar hingga hampir tak sadarkan diri.

"Nyonya, lebih baik kau masuk saja ke dalam kamar. Nanti bisa sakit jika menunggu tuan di sini!"

"Tidak Jay, aku akan menunggu Nicky di sini!" tolaknya, Liana masih keukeuh duduk di sofa hingga terlelap. Jaya menyelimutinya dan memberinya bantal.

* * *

"Ehmffff.....," lenguh Nicky seraya menggerakan tubuhnya. Ia merasa seluruh sendinya pegal, mungkin karena terlalu banyak minum hingga tak sadarkan diri. Iapun membalikan tubuhnya lalu bangkit duduk dengan mata yang masih sayu.

"Kau sudah bangun!"

Suara seorang wanita membuatnya terbeliak, ia terpaksa membuka matanya lebar sekali. Tak jauh darinya, sedang duduk di sofa, Ivana ada di hadapannya hanya mengenakan robe, rambutnya basah. Lalu Nicky melihat dirinya sendiri yang ternyata tak memakai apa-apa kecuali selimut yang menutupi tubuhnya. Ia mengernyit, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, tetapi ia tak ingat apapun selain minum di temani Ivana. Nicky mengangkat matanya ke arah Ivana, "apa yang terjadi?" desisnya.

"Kenapa pertanyaanmu aneh?" sahut Ivana dengan senyum kecil, "dulu kau tak pernah bertanya seperti itu!" Ivana menghampirinya.

"Aku serius Ivana, apa yang terjadi?"

"Kau sungguh tidak ingat apa yang kita lakukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun