Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #31 ; Vonis Pengadilan

30 Agustus 2015   15:11 Diperbarui: 30 Agustus 2015   15:11 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alisa tak menyahut.

"Jawab aku Alisa, Cheryl datang ke rumahmu kan! Apakah sebenarnya...dia yang melukai Nadine?"

Alisa tak menjawab, dengan keadaan Cheryl saat ini ia tak mungkin meminta Cheryl mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia tahu kenapa Cheryl jadi seperti itu, dulu mereka pernah dekat semasa kuliah. Mereka sama-sama menyukai balet, Cheryl terang-terangan menyatakan suka terhadap Ridwan pada Alisa, sayangnya Alisa sudah lebih dulu menjalin hubungan dengan Ridwan. Saat Cheryl tahu itu, itu adalah awal dari semuanya. Meski Alisa sudah menjelaskan bahwa hubungan mereka sudah di mulai jauh sebelum Cheryl mulai dekat dengan Ridwan, tetapi nampaknya Cheryl tetap menganggap Alisa mengkhianatinya.

Hingga saat ini sepertinya Cheryl masih terobsesi terhadap Ridwan, "kenapa kamu diam, memang dia yang melakukannya kan?" seru Ryan, "Yan, dia atau bukan....saat ini....dia lebih membutuhkan dokter, dan mungkin membutuhkanmu. Lagipula....dalam keadaan seperti itu, dia tidak bisa mengakui perbuatannya bukan. Dan Nadine, juga masih koma!"

"Lalu apa kamu hanya akan diam?"

"Aku sudah menyerahkan semuanya pada yang Maha Kuasa, kalau pun sekarang aku mengatakan yang sejujurnya, itu tidak akan membantu dengan keadaan Cheryl yang saat ini!"

Ryan diam memandang wanita di depannya, "Alisa, jika kamu butuh bantuanku....!"

"Terima kasih, kamu sudah datang dan memberitahukanku tentang Cheryl saja...itu sudah cukup. Setidaknya aku tahu, dia tidak sedang sembunyi!"

"Tapi Alisa....!"

"Aku sudah memaafkannya, tentang semuanya. Dan aku juga ingin titip salam untuknya," airmata Alisa merembes, "katakan padanya, bahwa aku minta maaf...atas apa yang pernah terjadi dulu. Aku juga sudah melupakan semua yang pernah di lakukannya padaku!"

* * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun