Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #31 ; Vonis Pengadilan

30 Agustus 2015   15:11 Diperbarui: 30 Agustus 2015   15:11 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama mereka hanya diam, pemuda itu menatapnya dalam, "boleh aku bertanya?" katanya, Alisa tak menyahut, ia masih bingung kenapa dia menemuinya?

"Ada apa sebenarnya di antara kamu dan Cheryl, aku tidak terlalu tahu banyak, tapi yang kulihat....setiap dia menatapmu, matanya di penuhi amarah! Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Sebelum ku jawab pertanyaanmu, aku ingin lebih dulu bertanya!" sahut Alisa, Ryan menghela nafas menunggu pertanyaan apa yang akan wanita itu berikan.

"Kenapa kau datang kemari?"

Ryan terperangah, ia pikir Alisa akan bertanya yang lain tapi malah pertanyaan seperti itu, tapi sorot matanya meminta sesuatu, dan Ryan tahu itu.

"Mungkin semua orang boleh menganggap Cheryl tidak waras atau jahat, tapi aku mencintainya. Aku tidak tahu apa yang di lakukannya, tapi....hari itu aku menemukannya dalam keadaan yang cukup mengenaskan!"

Alisa terperanjat,

"Aku baru tahu kalau ternyata Cheryl mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dan sudah sangat parah!" jelah Ryan, Alisa diam mendengarkan, "aku menemukan di dalam kamarnya, setengah over dosis, untungnya....nyawanya bisa di selamatkan!"

Alisa sedikit tenang mendengarnya, "tetapi....tidak dengan mentalnya," sekarang Alisa melotot, kembali terperangah. "dia seperti sedang ketakutan akan sesuatu, aku tidak tahu apa itu!" Ryan mengeluarkan hpnya, membuka sebuah video dan memperlihatkannya pada Alisa. Apisa pun menerimanya, di dalam rekaman itu terlihat Cheryl dengan rambut yang kusut, matanya kosong, dia memakai pakaian pasien, sedang menggigit kuku jarinya, sesekali mendekap dirinya sendiri. Entah kenapa hatinya perih melihat wanita itu dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

"Aku terpaksa menempatkannya di rumah sakit jiwa, dan aku berharap....dia bisa pulih kembali!" Alisa menatap Ryan, terlihat matanya mengambang merah.

Alisa mengembalikan hp itu pada pemiliknya, "aku membaca berita di surat kabar, tentang kamu, aku berfikir.....mungkin saja.....Cheryl....!" desis Ryan, Alisa menatapnya, dan kilatan di matanya seperti membenarkan apa yang akan di katakannya. "apakah Cheryl datang ke rumahmu saat itu, dia ada di sana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun