Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 9

25 Agustus 2015   22:56 Diperbarui: 25 Agustus 2015   22:56 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sampai membuatmu senyum-senyum sendiri?"

"Eah, itu....aku tidak senyum sendiri!" elaknya, "aku tersenyum pada mereka, karena mereka tersenyum padaku!"

"Dan siapa mereka?"

"Bunga-bunga itu!"

"Begitu?" dengus Nicky menempelkan pipinya pada pipi Liana. Jantung Liana menjadi berdentum keras, semoga saja Nicky tidak tahu. Tapi itu tidak mungkin, mengingat bagaimana posisi mereka saat ini, sudah pasti Nicky bisa merasakan debaran jantungnya. Liana mencoba untuk tetap tenang.

Tiba-tiba salah satu tangan Nicky merayapi perutnya yang rata, hampir tak ada lemak secuilpun di sana. Dan itu membuat darah Liana makin mendesir, tetapi belaian Nicky di perutnya bukanlah belaian sensual melainkan sebuah belaian kasih sayang. Dan Liana sangat menikmati hal itu.

"Li, kira-kira....bagaimana rasanya menjadi seorang ayah?" tanyanya tiba-tiba, membuat Liana tercenung. Ia membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjawabnya, "mungkin....sama seperti saat seorang wanita menjadi ibu, entahlah....aku juga belum tahu!"

Nicky tak menyahut lagi, ia mempererat pelukannya dan mulai mengecup pipi istrinya. Kecupan itu tak cukup sekali, tetapi bertubi-tubi, sebuah kecupan ringan yang membuat darah Liana menghangat. Liana melepas pelukan Nicky, berbalik dan mendorongnya sedikit menjauh, "jangan terlalu genit, kau mau apa?"

"Mencetak anak!" guraunya, "ha, jangan gila. Tidak mungkin di sini kan?" sahut Liana terkejut.

"Jika kita masuk ke antara para tanaman itu, juga tidak akan ada yang melihat!"

"Siapa bilang, para ulat yang sedang bermetamorfosisi tetap bisa mengintip. Lebih baik sekarang masuk dan mandi, baumu mulai tidak enak!" dorong Liana lembut, Nicky tertawa ringan, "kita bisa mandi bersama kan!" godanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun