"Nicky!"
"Ng?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu!"
"Apa, sepertinya serius?"
Liana memejamkan mata sejenak, membiarkan buliran bening yang menggantung merembes. Karena apa yang akan di katakannya sungguh sangat menyakitkan,
"Waktu itu.....,"
* * *
Nicky duduk termenung di balik mejanya, siku tangan kanannya ia sandarkan di pinggiran kursi, telunjuknya mengelus tertumpu di dagunya sendiri. Memikirkan apa yang di katakan istrinya.
Jadi itu sebabnya, Liana bukan trauma karena apa yang telah Rey lakukan padanya, tetapi lebih pada apa yang di katakannya saat itu. Pernyataan yang membuat Liana takut berdekatan dengan dirinya, meski mereka sudah menjadi suami istri.
Damned!
Kau memang bajingan Rey!