Alisa membuka matanya perlahan, ruangan putih itu langsung ia kenali. Ia masih berada di rumah sakit. Ia mencoba untuk bergerak, tetapi luka jahitan di perutnya cukup menyisakan nyeri. Ia kembali merebah, menghela nafas, lalu perlahan ia mencabut jarum infus yang menancap di tangannya. Perlahan meluncur dari ranjang, ia membuka lemari kecil yang berisi pakaiannya, iapun segera lenyap ke kamar mandi untuk ganti pakaian. Setelah itu ia berjalan ke pintu keluar, tetapi seorang perawat masuk untuk mengecek keadaannya.
"Maaf, mbak Alisa mau kemana?"
"Saya mau melihat Nadine, sus!"
"Oh....yang baru mendapatkan donor ginjal itu, masih belum sadar!"
"Belum sadar!" desis Alisa, "mbak Alisa harus istirahat dulu" suruh perawat itu, "tapi dia akan sembuh kan, sus?"
"Kata dokter dia akan baik-baik saja, hanya cedera di kepalanya membuatnya masih belum sadarkan diri. Bahkan kata dokter bisa membuatnya koma!"
"Koma!"
Alisa terdiam, Nadine akan koma?
"Sus, bisakah saya bicara dengan kepala polisi yang ada di luar?"
"Tentu saja!"
Suster membantu Alisa duduk kembali di ranjang setelah itu keluar, tak berapa lama seorang pria berseragam polisi masuk.