"Dokter!" seru Ratna,
Dokter itu membuka masker di wajahnya, "operasinya berjalan dengan lancar!" serunya, "alhamdulillah!" seru semuanya, "tetapi....!" lanjut sang dokter.
"Tetapi apa dok?"
"Kita masih harus menunggu reaksi dari pasien, truma di kepalanya cukup serius. Itu menyebabkan pasien masih belum bisa sadar dalam waktu dekat!" jelas Dokter.
"Tapi putri kami akan selamat kan dok?" tanya Pasha, "saudari Nadine akan baik-baik saja, hanya.....luka di kepalanya akan mempengaruhi kesadarannya. Jika dalam 48 jam dia belum sadarkan diri, ada kemungkinan dia akan koma!"
"Koma dok?" desis Ridwan,
"Koma, sampai kapan dok?" tanya Ratna, "kami tidak bisa memastikan, itu semua tergantung sebesar apa keinginan pasien untuk bangkit. Kita berdoa saja, semoga saudari Nadine cepat sadarkan diri!"
Dokter menyingkir dari sana,
Setelah keduanya di pindahkan di ruang rawat masing-masing, keluarga Nadine menungguinya. Sementara Lucas mencoba menemui Alisa tapi dua polisi yang mengawalnya tidak memperbolehkannya, dia di ijinkan bertemu setelah Alisa kembali ke kantor polisi.
"Ini gila!" desis Lucas, ia menghampiri ruangan Nadine. Tetapi ia hanya memandang ruangan itu dari kaca di pintu, lalu pergi. Ia segera kembali ke kantor untuk mengurus beberapa berkas, ia sendiri yang akan mengambil kasus Alisa. Ia percaya Alisa tidak mungkin melakukan itu semua, Alisa yang sekarang!
* * *