Nadine meninggalkan sanggar dengan lunglai, ia masih tak percaya dengan semua yang di dengarnya. Iapu lalu menelpon Ridwan,
Sekarang mereka duduk di sebuah caffe di dekat kantor Ridwan, "itu mustahil!" seru Ridwan.
"Aku juga masih tak percaya akan hal itu, tetapi....!"
"Kurasa kita harus benar-benar menemuinya!"
Keduanya berpandangan, memiliki pikiran yang sama. Nadine yakin pasti ada kesalahan, tapi sejujurnya Ridwan memang mulai khawatir jika Alisa memang belum sepenuhnya sembuh. Kenyataannya, ia mengancam Nadine melalui sms balasan itu, juga secara langsung saat dirinya menelponnya.
* * *
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H