Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #25 ; Terusir

5 Agustus 2015   00:31 Diperbarui: 5 Agustus 2015   00:31 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Maaf, katakan saja padanya. Jangan membuatku mulai membencinya, aku bisa berbahaya!" katanya menutup telepon, "Alisa..., Alisa...!" seru Ridwan, apa maksud kata-katanya? Aku bisa berbahaya, apakah Alisa..... Ridwan mulai berfikir negatif. Kalimat Alisa adalah sebuah ancaman, itu benar kan? Tapi rasanya tidak mungkin, atau....mereka sudah sempat berbicara? Ya, tadi bukannya kata pak Aji Nadine hendak pergi lalu membatalkannya di tengah jalan. Atau mereka berbicara lewat telepon dan terjadi sesuatu? Sesuatu yang membuat Alisa marah. Itu bisa saja kan?

Ridwan akhirnya memasuki mobilnya dan pulang, dalam perjalanan ia menelpon Nadine.

"Alisa bilang begitu?" seru Nadine, "iya, aku ingin tahu. Apakah kalian sempat bicara?" tanya Ridwan. Nadine terdiam, apakah ia perlu memberitahu Ridwan soal sms itu?

"Nadine!"

"Wan, aku mengiriminya pesan. Aku mengajaknya bertemu di taman, tapi....tapi tak berapa lama ia membalas pesanku dengan begitu kasar!"

"Apa isi pesannya?"

"Dia bilang aku membuatnya tersingkir, dan aku telah merebutmu darinya. Dia juga mengancam akan menyingkirkan aku, tapi aku tidak percaya dengan pesan itu makanya aku tak memberitahukanmu!"

"Alisa menulis seperti itu?"

"Aku juga ragu soal hal itu, tapi itu benar-benar dari nomor Alisa!"

Sekarang Ridwan yang terdiam, baru saja Alisa juga mengatakan sebuah ancaman. Aku bisa berbahaya! Apakah benar itu Alisa.... Alisa yang sekarang rasanya tidak mungkin!

"Wan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun