Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sayap-sayap Patah sang Bidadari ~ The Wedding #Part 4

31 Juli 2015   16:33 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:00 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Liana masih ragu.

"Sinta benar, jika kau menelponnya mungkin dia akan senang!" timpal Rizal, Liana menatap keduanya bergantian lalu kembali menatap telepon genggam di tangannya. Kedua orang itu memperhatikannya seraya menyantap makanan mereka, sementara makanan Liana masih utuh, belum tersentuh.  

Liana menurunkan tangannya ke pangkuannya, ia tak menelpon Nicky tetapi mengiriminya sebuah pesan. Rizal meliriknya,

tung ting tung.....

Nicky memungut hpnya yang berbunyi di meja, dia sedang ada di ruangannya. Memeriksa beberapa laporan, sebuah pesan masuk. Iapun membuka pesan itu, nama istrinya muncul di layar.

Nicky, jangan lupa makan siang. Sesibuk apapun kau harus meluangkan waktu untuk beristirahat, kalau kau sakit kan aku yang repot!

Nicky tersenyum membaca pesan itu, ada sebuah rasa cemas, dan juga ancaman di dalam pesan yang istrinya kirim untuknya. Rupanya dia sudah mulai pintar becanda dengan pesan itu, seketika senyumnya hilang. Memikirkan kenapa Liana mengiriminya pesan singkat? Itu aneh, tadi pagi dia juga bersikap begitu manis. Membenahi dasinya, hal yang belum pernah di lakukannya selama ini. Apakah ada makna di balik pesannya itu?

* * *

"Mungkin Nicky akan marah melihat belanjaanku!" seru Liana saat mereka berjalan ke parkiran,

"Itu tidak mungkin, selama kalian menikah ini kan pertama kalinya kau belanja!"

"Justru itu, aku tidak mau penilaian Nicky terhadapku berubah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun