Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ku Cintai Kau dengan Iman

2 Juli 2015   16:23 Diperbarui: 2 Juli 2015   16:25 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

* * *

Baru saja Zahra memasuki rumah bersama Zulfa yang masih duduk di kelas 1 SD, ia baru menjemput putrinya itu dering ponsel memaksanya untuk mengangkat panggilan itu. Itu dari nomor suaminya,

"Halo, assalamu alaikum mas?"

......

"Apa, kecelakaan!"

Handphone di tangannya terlepas dan jatuh ke lantai, yang nenelpon adalah atasan Rasya. Rasya jatuh dari lantai dua di tempat kerjanya dan sekarang kritis di rumah sakit. Zahra pun langsung bergegas pergi ke rumah sakit.

"Patah tulang kaki dok?"

Akibat kecelakaan itu Rasya mengalami patah tulang di bagian kakinya, karena kecelakaan terjadi di tempat kerja untungnya pihak perusahaan bersedia menanggung semua biayanya. Termasuk untuk operasi. Kini Rasya harus duduk di kursi roda meski itu tidak permanen, tapi kata dokter membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berjalan lagi. Itupun tidak menjamin kakinya bisa kembali normal.

Setiap pagi ia melihat istrinya sibuk mengurusi dirinya, anak-anak, setelah itu ia juga mash harus jualan nasi uduk. Sebenarnya bisa saja Zahra pergi mencari pekerjaan di luar, tetapi dengan begitu pasti waktunya akan tersita sibuk bekerja sementara dia punya suami dan dua anak yang harus di urus.

Malam itu Rasya mendorong kursi rodanya mendekati istrinya yang sedang membereskan dapur. Ia memandangi wanita itu dengan rasa bersalah yang begitu besar. Zahra menoleh mengetahui suaminya memperhatikan gerak-geriknya, lalu iapun menghampiri.

"Ada apa mas, sepertinya ada yang ingin mas sampaikan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun