"Kau mau pernikahan yang seperti apa?" tanya Rasya,
"Pernikahan kok seperti apa, ya selayaknya saja. Sewajarnya sebuah pernikahan!"
"Maksudku....mestikah kita menyewa gedung?"
"Tidak perlu mas, memangnya mau semewah apa?" sahut Zahra.
* * *
"Bagaimana, kau suka rumahnya?"
Mereka memasuki rumah yang memang sudah Rasya siapkan untuk mereka tinggali setelah menikah, Zahra memandangi seisi rumah megah itu dengan matanya.
"Kita kan hanya tinggal berdua mas, kenapa harus semegah ini?"
"Ya....siapa tahu saja nanti kita punya 10 anak, jadi sudah tidak keder nyiapin kamar!"
"Sep-puluh....ya...asalkan tidak semuanya sekali jebrol!"
"Ha....ha...ha....!"