Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Cerbung] Price of Blood #Part 28

12 Juni 2015   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan akan lebih baik jika kau memberinya status yang jelas!" sahut Alicya, "Alicya, aku mohon. Jangan ikut-ikutan membujukku!" pinta Danny.

"Membujukmu? Danny, apa kau tidak memikirkan perasaan Sammy? Kau pernah berada dalam posisinya, tentunya kau tahu bagaimana rasanya saat mengetahui kau terlahir bukan dari sebuah pernikahan. Beruntungnya, Karen tidak merahasiakanmu dari Sammy!"

Danny terpaku membenarkan ucapan adik tirinya, tetapi kenapa semua orang seolah memojokannya soal Karen?

* * * * *

Danny terdiam menatap mobil Karen sudah teronggok di halaman rumahnya, lama ia duduk di balik kemudi. Rasanya ia ingin memutar mobilnya kembali dan sembunyi, tapi akhirnya ia tetap memutuskan untuk melangkahkan kaki memasuki rumahnya.  

Begitu menembus pintu depan ia bisa mendengar tawa putrinya bersama seorang wanita dan anak lelaki yang ia kenali. Perlahan ia melangkah ke arah mereka dan berdiri beberapa meter dari mereka.

"Papa!" desis Sharon, ketiganya menoleh ke arah Danny. Danny menatap mereka satu persatu dan berakhir di wajah Karen, wanita itu melebarkan senyum padanya tapi ia malah membuang muka dan melangkah menuju kamarnya.

"Danny, tunggu!" seru Karen.

Danny menghentikan langkahnya tapi tetap tak menoleh. "kenapa kau seolah menghindariku, kau bahkan tak pernah menjawab teleponku?"

"Karena hubungan kita sudah berakhir!" sahut Danny datar, "apa?" seru Karen. "kau sendiri yang mengatakannya padaku kan!" sambung Danny.

"Tapi, semua yang kau katakan dalam pesan itu. Apakah semua itu bohong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun