Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

White Rose #6 ; Lagu itu!

4 Mei 2015   06:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"A.....!" Dika tak mampu menyahut, "rasanya jadi seperti mimpi, sebelum aku teler aku masih di Bandung dan ketika membuka mata aku sudah di Jakarta!" lanjut Rose. Ia sedikit menjauhkan matanya dari Dika yang masih memandangnya penuh heran. "apa itu terdengar payah?" desisnya.


"E, e....itu....tentu saja tidak. Seseorang memang bisa saja mengalami trauma dari peristiwa buruk yang pernah menimpanya!" sambung Dika.

"Tapi bagaimana.....jika trauma itu terlalu banyak? Aku sendiri tidak tahu.....bagaimana bisa mengatasinya. Paman Fahri bahkan membawaku melakukan terapi, tapi tetap saja....itu tidak berhasil!" nada sedih terdengar di suaranya, ada airmata yang menggenang di wajahnya. Rose menyeka buliran bening di pipinya.


"Maaf, aku jadi cengeng ya!" desisnya, Dika masih terdiam. "o-iya, bukankah kamu pernah menantangku untuk tanding basket? Lihatlah, aku sudah bisa berlari!" Rose berdiri, ia mengalihkan pembicaraan untuk menghibur diri. Dika menatapnya, memaksakan sebuah senyuman muncul di bibirnya.


"Aku tidak yakin kamu benar-benar bisa main basket!" cibirnya.

"Kamu tidak percaya!" protes Rose, "kamu pikir aku cuma membual....., kamu belum tahu saja. Dua tahun lalu aku dapat gelar MVP sekota Bandung untuk tingkat SMU putri!"

"Begitukah?" goda Dika seraya berdiri.

"Kita buktikan saja di lapangan basket!" tantangnya, Dika tersenyum nakal padanya. "yakin, kamu sudah siap kalah?" godanya lagi. "aku tahu kamu kapten dalam timmu, tapi bukan berarti aku nggak bisa ngalahin kamu!" balasnya.

"O.....ya....., ingat loh. Kalau kamu kalah kamu jadi pacar aku!" seru Dika dengan senyum lebar seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Mata Rose melotot lebar, "a.....aku kan nggak bilang setuju waktu itu!"


"Bodo' amat, kita udah deal!" tegas Dika seraya berbalik dengan senyum nakal yang masih mengembang. Sementara Rose hanya terpaku menatap punggungnya ketika pemuda itu melangkah ke arah tukang tambal ban yang sepertinya sudah selesai memperbaiki ban sepeda Rose.


**********


White Rose,

Tayang setiap Senin & Kamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun