"Apa!"
"Jangan marah, aku hanya bercanda!"
Tapi Karen malah menutup sambungan teleponnya. "halo, Karen....!" seru Frans, ia mengangkat bahu lalu menaruh hpnya di meja.
Karen melangkah menuju pintu keluar, "kau mau kemana?" tanya Toni. "aku....aku harus melakukan sesuatu!" sahutnya menoleh.
"Kau akan lebih aman jika tetap di sini!" cegah Toni.
"Aku tidak bisa berdiam diri seperti ini, Paman!"
"Karen....!"
"Mungkin Vincent bisa membantu, aku akan menemuinya!"
"Biar ku antar!"
"Tidak perlu,"
"Danny menitipkanmu padaku, jika terjadi sesuatu padamu dia bisa membunuhku!"