"Tentu hyong," ujar Donghyun dengan ceria, "noona, aku akan mengatur GPS-mu. Ikuti saja jalannya ya."
Choeun noona jadi pendiam sekali ketika dia menyetir, tapi dia kadang tertawa gugup menanggapi candaan Donghyun. Jadi begini rasanya. Aku tersenyum sambil bersandar dengan nyaman di kursi. Jadi beginilah rasanya melihat adikku akhirnya berpacaran juga untuk yang pertama kalinya. Dan kenyataan bahwa Eunyul noona dan Choeun noona adalah sahabat, benar-benar membuatku berpikir kami pasti akan punya momen double date lainnya. Tapi sesaat, pikiranku melayang ke Chungdae. Apa dia baik-baik saja? Ya aku sudah bertemu dengannya beberapa kali di gedung agensi, tapi aku tak yakin wajahnya yang terseyum itu adalah senyumnya yang tulus. Tapi aku berharap dia bisa berbahagia lagi juga.
"Akhirnya kita sampai juga!"
Donghyun sangat ceria hari ini, aku jadi ikut tersenyum melihatnya begini. Aku menggandeng tangan Eunyul noona dan berbalas senyum dengannya sebelum mengikuti pasangan baru yang sudah mendahului kami (Donghyun dengan santainya meletakkan tangannya merangkul Choeun noona).
"Apa kita seperti mereka ketika kita awal kita pacaran?"
"Kurasa kita tidak begitu... yah... mungkin karena mereka terlalu ceria," jawab Eunyul noona.
Donghyun cukup cekatan hari ini. Begitu sampai ke bioskop, dia langsung menukarkan tiketnya.
"Nah, tiket kita sudah aman!"
"Ayo Donghyun kita yang beli camilannya."
"Yang pedas ya," pesan Choeun noona.
Aku melihat kedua pacar kami duduk menunggu sementara aku dan Donghyun mengantri untuk membeli camilan.