"Jangan cemberut begitu. Kita bisa... yah... maksudku... lain kali."
Aku tak mau memandang binar di matanya ketika aku menyebut "lain kali" karena dia tampak sangat senang ketika dia memelukku lagi dan mengecup bibirku sekali lagi.
"Donghyun... kau ini benar-benar..."
"Benar-benar apa? Benar-benar membuat noona tergila-gila padaku?"
"Yah, apa sih kau ini!"
***
MIN DONGSUN'S POV
Aku melipat kedua tanganku di depan dadaku sambil memandangi pintu kamar kami.
"Akan sangat tidak sopan kalau aku masuk sekarang kan?" tanyaku sambil akhirnya menoleh menghadap meja makan.
Di meja makan, kedua orangtuaku dan Eunyul noona sedang makan kue, tapi mereka balas memandangiku dengan tatapan iba.
"Tentu, itu akan tidak sopan sekali Dongsun. Anak appa tidak boleh seperti itu."