Wajahnya berubah serius dan aku merasakan alarm bahaya, jadi aku mulai menggeliat di dalam pelukannya.
"Ce... cepat mandi! Lepaskan aku!"
"Dongsun hyong butuh waktu sekitar 7-10 menit untuk mandi. Itu artinya kita masih punya waktu sekitar empat sampai tujuh menit lagi."
"Lalu apa maksud... ah, lepaskan!"
"Aku tidak akan melepaskanmu. Mendapatkanmu sangat sulit, mana mau aku melepaskanmu."
Jantungku berdebar makin kencang dan aku yakin mungkin sebentar lagi aku akan kena stroke atau sejenisnya. Sekarang dengan kedua tangannya dia menarikku mendekat, dan ketika dia mendekatkan wajahnya padaku, aku memejamkan mataku.
"Apa yang kau pikirkan noona?"
Aku membuka mataku dan melihatnya tertawa. Aku memukul dadanya dengan kesal.
"Ih! Kau jahat sekali!" seruku sambil memukuli dadanya beberapa kali.
"Aduh noona, sakit!"
"Eh maaf, apakah aku memukulmu terlalu keras?"