Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [41]

6 Juni 2021   22:09 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:11 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku menunggu Bojin hyong turun dari lantai dua dengan cemas. Dan tak lama kemudian, akhirnya dia muncul di hadapanku.

"Bagaimana hyong, apakah noona mau makan?"

Bojin hyong menghela nafasnya panjang.

"Dia tidak membukanya. Aku tak tau apakah dia akan memakannya nanti... atau tidak."

Aku makin cemas. Choeun noona tidak makan dengan regular. Aku berusaha mengiriminya semua makanan kesukaannya selama lima hari terakhir, tapi menurut Bojin hyong (yang mengantarkannya ke kantornya) ada makanan yang dimakannya sangat sedikit, ada yang bahkan tak disentuhnya. Dia juga tidak pernah membawa mobilnya lagi, kalau menurut Bojin hyong, itu malah bagus, karena dengan dia yang makan tidak teratur, dia khawatir Choeun noona malah tidak berkonsentrasi kalau harus berkendara sendirian. Apalagi akhir-akhir ini salju semakin sering turun dan jalanan menjadi sangat licin. Choeun noona masih pemula, jadi Bojin hyong juga menyarankannya untuk menggunakan kendaraan umum saja.

"Apa yang harus kulakukan? Apakah dia tidak akan mau menemuiku lagi?" tanyaku lelah.

Bojin hyong mengajakku duduk di meja yang kosong. Aku duduk di hadapannya dan menghela nafasku sekali lagi.

"Kurasa aku punya ide. Apakah kau mau mencobanya?"

"Beritau aku, hyong. Kurasa segalanya pantas dicoba sekarang."

Aku mendengarkan usul Bojin hyong dengan seksama. Idenya mungkin bisa berhasil, tapi agak menyakitkan memikirkan mungkin aku tidak akan melewati Natal (tidak ada pesta Natal tahun ini, putusnya Choeun noona dan Chungdae hyong sudah menjadi rahasia umum di antara rombongan kami, jadi bahkan tak ada seorangpun yang berani mengusulkan ini) dan mungkin juga, Tahun Baru bersamanya. Tapi ide ini layak dicoba.

"Kalau begitu aku mengandalkan hyong untuk... menjaga noona," ujarku setelah menetapkan hatiku, "aku akan mencoba usul itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun