Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] A Winter Story [23]

13 Desember 2020   10:57 Diperbarui: 13 Desember 2020   11:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hmm... Yoonsung, kau yakin kau tau dimana Kyungju? Sepertinya dia menunggu kita tidak jauh..."

Yoonsung menghentikan mobilnya di tepian jalan yang agak sepi. Valene menoleh ke sekelilingnya: sepertinya kawasan ini sangat sedikit penduduknya.

"Kita tidak akan menemuinya. Aku akan membuatnya datang pada kita."

"Apa maksudmu?" tanya Valene kebingungan.

"Mianhae, noona."

Dengan cepat, Yoonsung menempelkan sebuah sapu tangan ke hidung dan mulut Valene. Valene yang masih terikat sabuk pengaman tidak bisa menghindar, dia hanya bisa meronta sekuat tenaga melawan tangan Yoonsung. Tapi semua itu sia-sia karena Yoonsung lebih kuat daripada dirinya. Dan perlahan, bau yang dicium Valene membuatnya kehilangan kesadaran. Segalanya jadi gelap buat Valene. Kyungju... dimana Kyungju?

***

Suara apa itu... itu suara ponselku... dimana aku... apakah itu Kyungju yang menelepon? Kyungju... Valene membuka matanya. Sulit sekali baginya untuk mengenali dimana dirinya sekarang. Dia melihat ke sekelilignya yang bercahaya temaram dan dia menemukan sumber cahaya yang dilihatnya, ternyata berasal dari sebuah senter yang cukup besar. Dari cahaya senter itu, Valene bisa melihat dia berada di semacam ruangan yang luas sekali, tapi tidak apa-apa di dalam ruangan ini. Valene mencoba mencari ponselnya, dan pada saat itu, dia baru menyadari dirinya terikat di sebuah kursi kayu. Kedua tangannya terikat ke punggung kursi dengan cukup kuat. Bagaimana dia ada disini dalam keadaan begini? Valene mencoba membongkar memori otaknya... tapi hal yang terakhir dilihatnya adalah mata hitam Yoonsung. Yoonsung! Valene kembali mencari arah sumber suara dan cahaya yang lain, dan itu dia ponselnya!

"Noona akhirnya sadar? Apakah aku memberikan dosis yang terlalu berat untukmu? Jeongmal mianhae..." ucap Yoonsung, yang duduk di dekat meja dimana terletak senter yang diperhatikan Valene tadi.

Ponsel Valene yang berbunyi itu ada di pangkuan Yoonsung. Apa maksudnya dosis yang diberikan, Valene masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Yoonsung, lepaskan aku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun