"Kau pasti sudah punya ide!" sergah Nancy yang tau benar arti mata berbinar Valene.
"Tapi aku tidak yakin ini akan berhasil dan terlalu beresiko..."
"Ceritakan dulu padaku dan kita akan berdiskusi untuk mengurangi resikonya," ujar Nancy bijak sambil menganggukkan kepalanya.
Dengan enggan, Valene bercerita tentang idenya. Namun di luar dugaannya, Nancy terlihat antusias menyambut idenya.
"Kita minta bantuan Kyungju?" tanya Nancy.
"Tidak, tak bisa Kyungju. Andrew tau aku dekat dengan Kyungju, jadi akan sangat mencurigakan kalau kita malah minta Kyungju yang melakukannya," tolak Valene.
"Jadi maksudmu..."
"Kita punya Yoonsung. Tapi aku ragu apa dia mau melakukannya. Yoonsung beda dengan Kyungju, dia jauh lebih serius dan pendiam."
"Tapi kita tidak punya pilihan lain. Tolong ya, Valene..."
"Baiklah, aku akan coba tanya..." setuju Valene pasrah.
Dalam hatinya, Valene sungguh tidak suka pada ide yang baru saja dilontarkannya, tapi sepertinya Nancy sudah keburu bersemangat. Valene tidak pernah tau kalau idenya itu akan menimbulkan banyak permasalahan di kemudian hari.