Ketika tiba di airport untuk keberangkatan ke Jeju, Valene merasa hatinya ringan. Dengan adanya Kyungju yang akhir-akhir ini terus menemaninya seusai jam kerja (sekitar jam 6 malam) segala hal terasa menyenangkan. Valene meletakkan koper kecilnya di sebelah koper Nancy dan Andrew dan duduk di kursi panjang tepat di sebelah Nancy. Valene melayangkan pandangannya kesana kemari.
"Mana Kyungju?" tanya Nancy.
"Entahlah, setengah jam lagi kita sudah harus naik pesawat," jawab Valene cemas.
Namun seketika mata Valene membulat, bukan Kyungju yang berjalan ke arah mereka, melainkan Yoonsung yang menenteng tas ransel ungu tua di tangannya. Senyum terhias di wajahnya ketika semakin mendekati Valene.
"Annyeong, Valene-ssi. Kyungju minta maaf dia ada rapat lagi, dan dia benar-benar tidak bisa mengambil cuti, jadi aku yang akan menjadi tour guide kalian. Mudah-mudahan kalian tidak keberatan?"
"Tentu saja aku sama sekali tidak keberatan! Gomawo, Yoonsung," kata Valene tulus.
"Bolehkah aku memanggilmu noona juga?"
Siapa sih yang keberatan dipanggil noona oleh pria setampan Yoonsung? Valene menganggukkan kepalanya bersemangat.
"Baiklah, ayo kita bersenang-senang di Jeju!" seru Yoonsung.
Selama ini Valene hanya bertemu dua tiga kali dengan Yoonsung jadi belum mengenalnya dengan cukup baik. Valene hanya berharap, Yoonsung sama menyenangkannya dengan Kyungju.
***