"Apa yang kau lakukan Heo Chungdae? Berteriak pada gurumu?"
"AKU TIDAK PEDULI! ANDA LICIK!"
"Apa kau tau yang kau lakukan sekarang ini bisa membuatmu dikeluarkan dari sekolah?" tanya Noh Saem, "bukan hanya kelakukanmu hari ini, tapi seluruh kelakuanmu dan miss Baek."
"AKU BISA KELUAR..."
Aku menutup mulut Chungdae dengan telapak tanganku.
"Maafkan aku Noh Sonsaengnim, aku akan bicara dengan Chungdae."
"Dan suruh dia membuat surat permintaan maaf kalau dia masih mau bersekolah disini sebelum liburan selesai."
"Baik Noh Sonsaengnim, maafkan aku," ucapku sambil menundukkan tubuhku.
Chungdae masih memberontak hebat di tanganku ketika aku setengah menyeretnya keluar hingga ke taman sekolah, Eunyul eonni mengikuti kami. Banyak hal yang tak kumengerti, tapi kurasa menenangkan dia menjadi prioritas utama sekarang. Akhirnya aku melepasnya dan dia masih terlihat sangat marah.
"Apa yang kau pikir kau lakukan? Kau bisa dikeluarkan dari sekolah!"
"Siapa yang peduli soal itu, noona? Dia memanfaatkan Youngkyong untuk menguntit kita. Semua foto itu diberikan Youngkyong untuknya!"