"Aku tau miss tau sesuatu!"
"Maaf, aku tak tau."
Aku menarik lengannya ketika dia akan beranjak dari kursi.
"Bantu aku memecahkan misteri ini!"
"Kubilang aku tak tau apa-apa!"
Keadaan genting mereda selama sepuluh menit terakhir. Aku berhasil menahan miss Hwan tetap duduk di kursinya. Bedanya, sekarang meja kami penuh. Aku memesan tiga menu kue dan masing-masing segelas kopi untuk kami. Aku mendorong piring-piring penuh kue itu ke hadapan miss Hwan dan aku lega ketika dia memasukkan sepotong macaron ke mulutnya.
"Nah, sekarang bersedia menceritakan segalanya padaku?" tanyaku dengan nada membujuk dan sambil tersenyum.
"Janji tidak akan menceritakan apapun pada Choeun?"
"Baik, aku janji."
"Jadi Choeun dipanggil Noh Saem minggu lalu. Dan ternyata dia menunjukkan foto-foto kalian, kurasa persis seperti foto yang ada di kamera ini. Lalu ada juga surat penawaran beasiswa untukmu dari universitas."
"Kurasa dia mengancam miss Baek dengan itu?" tebakku.