"Youngkyong..."
"AKU BENCI PADANYA KARENA MEREBUT KAU DARI AKU!"
"Dan bagaimana dengan perasaanku? Ketika aku jatuh cinta padamu, yang ada di hati dan matamu saat itu adalah Dongsun?"
Youngkyong membelalakkan matanya dan aku tertawa sinis.
"Kau pikir aku tidak tau? Apakah aku pilihan kedua setelah Dongsun? Apa yang sebenarnya kau inginkan dari kami?" tanyaku saat aku kembali teringat pada kenangan Valentine's Day.
"Itu... aku..."
"Maaf, Youngkyong. Benar memang aku pernah jatuh cinta padamu, tapi perasaan itu sudah jauh menguap. Sekarang aku hanya mencintai miss Baek."
Aku membalikkan badanku dan menggenggam erat kamera itu. Pikiranku sangat kacau dan aku tak tau siapa yang harus kutemui dulu setelah ini. Kudengar isak tangis Youngkyong dan itu menyakitkan hatiku juga. Aku membalikkan badanku dan memandang sosoknya.
"Dengarkan aku, Youngkyong. Jangan pernah bandingkan dirimu dengannya. Aku tidak jatuh cinta padamu atau padanya karena alasan yang kau sebutkan tadi. Aku hanya jatuh cinta pada Baek Choeun karena tidak pernah ada yang pernah membuat perasaanku begini sebelumnya. Semua ini hanya karena dia Baek Choeun."
Aku membalikkan badan dan meninggalkan Youngkyong. Aku harus tau akar dari semua permasalahan ini. Ada seseorang yang muncul di benakku dan aku harus menemuinya sekarang.
***