"Tidak, Yifang. Kami tetap suka Foshan."
"Tapi... ba... harus tetap ada disini sampai beberapa minggu ya. Yifang xiang nian nimen..."
"Pasti. Kami akan disini dulu, Yifang," janji mama.
"Ma... ba... dui bu qi Yifang meninggalkan kalian hanya hidup berdua."
"Jangan minta maaf, Yifang," tolak baba, "kami senang Yifang akhirnya bisa menemukan pasangan hidup Yifang. Kami percaya pada Lixu. Dia pasti bisa menjagamu dengan baik. Kami malah merasa bahagia dan tenang."
Aku mengangguk dan menoleh pada appa dan ommaku yang tersenyum sabar, padahal mereka tidak mengerti pembicaraanku dalam bahasa Mandarin.
"Appa... omma... apakah mama dan babaku boleh tinggal di rumah kita untuk sementara waktu?"
"Tentu saja, Mugung. Kami sudah memikirkan itu sebelumnya dan sudah menyiapkan tempat," jawab appa.
"Gomapsumnida... aku senang... melihat kalian berempat datang ke pernikahanku..."
Dan setitik air mata haru menetes dari mataku.
"Aigo, jangan menangis, Mugung... Mugung akan merusak dandanan Heechul," wanti omma.