Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] No Other, The Story [47/55]

3 Mei 2020   11:55 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin oppa tidak tau, tapi aku paling benci orang yang meremehkan aku. Aku ingin tunjukkan padanya bahwa aku juga bisa."

"Meifen, Shindong hyung sudah memberitaumu bahwa dia adalah mahasiswi jurusan menari nomor satu untuk angkatannya di kampus kami. Tapi aku juga yakin terhadapmu, karena tarianmu juga selalu bagus," ucap Eunhyuk, "selamat berjuang."

"Tadi dia bertanya pada kami perihal kamu, dan kami bilang kau memang murid kami yang terbaik disini. Nah, kami akan menilai dengan adil, jadi tunjukkan pada kami kemampuanmu yang sebenarnya," ujar Shindong.

"Peraturannya, kami akan memperdengarkan sebuah lagu sepanjang 3 menit, dan setelah itu kau diberi waktu 3 menit untuk memikirkan gerakan yang pas, lalu tarikan pada kami, diiringi lagu itu."

Aku menganggukkan kepalaku, "iya. putar saja lagunya."

Dan sebuah lagu diputar. Lagu ber-genre RnB. Senyum merekah di wajahku. Lagu seperti ini, harusnya tidak susah, kan? Di otakku terbayang sosok Hangeng, yang menurutku paling pintar dalam menari, menarikan gerakan yang pas untuk lagu ini. Aku pasti bisa. Aku tau apa yang harus kulakukan. Belum habis waktu 3 menit yang diberikan untuk berpikir saja, aku sudah tau gerakan apa yang harus kulakukan.

"Siap? Sekarang!"

Sesuai instruksi Eunhyuk, Shindong menekan remote control untuk memainkan lagu yang tadi. Secara otomatis, tubuhku bergerak leluasa, seolah ada pegas tidak terlihat dalam tubuhku, seolah otakku dengan cepat memerintahkan setiap otot tubuhku untuk bergerak lincah seperti maunya si otak. Energik sekaligus manis, aku berikan warna baru untuk tarian di lagu ini. Hanya begini saja? Waktu 3 menit itu terasa sangat singkat.

"Bagus, Meifen. Sekarang kau bisa menunggu hasil penilaian kami. Harusnya besok, tapi kalau kau menunggu disini sampai malam, kami bisa memberimu hasilnya sesudah kami makan malam," puji Shindong.

"Terima kasih, oppa," kataku.

Aku lalu keluar lewat pintu belakang yang membawaku keluar gedung. Lalu aku berputar untuk masuk lagi ke dalam. Untung aku tidak melihat sosok Yingmin. Tinggal ada dua orang yang mengantri, itu artinya setengah jam lagi audisi bisa ditutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun