Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] No Other, The Story [46/55]

26 April 2020   14:04 Diperbarui: 26 April 2020   14:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Wookie duduk bersamaku di ranjang. Aku menepuk kepalanya.

"Apa saja yang Wookie berikan, aku pasti suka."

"Kalau begitu aku harus pikirkan baik-baik."

"Bagaimana kalau pinjamkan Yifang sehari untukku di hari ulang tahunku?"

Wookie langsung menoleh menatap wajahku, tapi ekspresinya kosong. Aku jadi takut dia meledak tiba-tiba.

"Boleh kok kalau hyung memang mau," jawabnya setuju.

"Hah? Omona Wookie, Yifang itu pacarmu... yah, kau pikirkan saja kado apapun. Asal itu pilihanmu, aku pasti suka."

Wookie tersenyum dan membuat hatiku lega. Aku sendiri membayangkan dengan ngeri bahwa bulan depan aku akan genap 25 tahun, seperempat abad sudah umurku. Tidak kusangka, aku dan yang lainnya sudah bersahabat begitu lama, juga tidak menyangka aku sudah empat tahun berkarir di dunia hiburan. Tapi aku mensyukuri semua ini. Setidaknya setelah masalah Yifang, hidupku cukup tenang. Aku mencintainya, tapi aku rela jika dia selalu bahagia bersama Wookie.

Semua jadwalku hari ini selesai pada jam lima sore, jadi aku langsung pulang ke apartemen setelahnya. Hari ini kami masih harus mengikuti les dengan Julie. Setelah dua kali diajar olehnya, aku belum ada kemajuan, tapi kelihatannya dia sabar sekali mengajari kami, jadi aku sedikit tenang, aku yakin aku pasti bisa juga. Ketika membuka pintu apartemen, aku melihat sandal bulu berbentuk kepala keroppi di rak sepatu kami, lalu ada tas selempang berbulu berwarna hijau di sofa ruang tamu. Itu artinya Cuma satu: Yifang berkunjung. Aku sudah seminggu tidak melihat batang hidungnya, dan dalam hati merasa sedikit kangen. Aku mempercepat langkahku memasuki  apartemen, bertanya dalam hati dimana Yifang berada. Tapi rupanya aku tidak perlu susah-susah mencarinya, aku mendengar suaranya dari pintu kamar Leeteuk hyung dan Hae yang tertutup. Baru saja aku akan mengetuk pintu, aku batalkan niat itu, karena aku mendengar dia sedang curhat, atau mengeluh, sejenis itulah. Pokoknya dia mendesahkan nafasnya panjang-panjang.

"Ada apa kau mencari kami, Yifang?" Tanya sebuah suara, tak lain tak bukan adalah suara Sungminnie.

Lho, ada Sungminnie juga? Ada apa sebenarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun