Dalam 2 pamflet dan brosur yang disebarkan rumah sakit ini, dijelaskan bahwa ablatio retina terjadi ketika retina terlepas dari posisi normal. Â Retina tidak dapat berfungsi ketika ia lepas dari dasarnya. Pada robekan retina biasanya dilakukan tindakan laser atau tindakan cryotherapy, yaitu mematri retina. Pengobatan sinar laser retina dapat digunakan pada retina yang sobek (retina tear/hole).
Retina sendiri adalah lapisan saraf yang ada di bagian belakang mata yang menerima cahaya dan mengirimkan bayangan ke otak. Mata seperti kamera, lensa yang ada di bagian depan memfokuskan cahaya ke retina. Kita bisa menyamakan retina sebagai film yang ada di bagian belakang kamera
Kondisi-kondisi yang dapat menambah resiko terjadinya ablatio retina.:
1 Â rabun jauh (mata minus)
2. Â kecelakaan
3. Â mengalami ablasi pada mata sebelah
4. Â mempunyai riwayat keluarga dengan ablatio retina
5. Â ada bagian lemah pada retina (degenerasi retina perifer).
C. Â Proses Tindakan dan Pengobatan
Saat banyak orang menikmati libur Imlek, Penulis berkemas menginiap di rumah sakit untuk esok paginya menjalani operasi. Ikhlas dan berdoa. Hanya itu.Â
Bersama istri dan beberapa anggota keluarga. Tepat pukul 7 esoknya sudah berada di ruang operasi. Sekira 1 jam lebih 15 menit, operasi selesai. Penulis dibangunkan dengan 1 mata tertutup verband. Mulai pagi itu, kegiatan tidur tengkurap sudah dimulai. Bisakah tidur pulas ? Dengan ikhlas dan sabar, semua toh harus dihadapi.