"Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. InsyaAllah kita akan kurangi korupsi secara signifikan."
Dalam kaitan ini Prabowo kemudian mengingatkan pentingnya teladan dari para pemimpin dan pejabat di semua tingkatan pemerintahan. Ing ngarso sung tulodo. Seluruh unsur pimpinan wajib memberi contoh di depan.
Prabowo kemudian mengutip sebuah pepatah bijak. Bahwa seumpama ikan yang menjadi busuk, maka busuknya dimulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya.
Secara keseluruhan pidato Prabowo hemat saya telah membangkitkan harapan dan menghidupkan optimisme bagi masa depan bangsa ini.
 Sebagai Presiden dengan lugas dan asertif ia telah mendeklarasikan sikap politik kenegarawanannya, komitmen serta tekadnya untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai problematika dan pekerjaan rumah bangsa ini.
Tetapi kesemuanya itu bisa menjadi sia-sia, bisa menjadi sekedar pemanis orasi politik belaka jika deklarasi sikap, komitmen dan tekad Presiden itu tidak diikuti dengan serius dan tulus oleh para pembantunya pada semua level pemerintahan dan kamar-kamar penyelenggara negara lainnya, yakni Legislatif dan Yudikatif serta instansi-instansi di masing-masing jajarannya.
Proficiat Jenderal. Selamat mengemban amanah. Selamat bertugas, menjaga dan memajukan Indonesia!
Analisis terkait :
Kabinet Prabowo, Hak Prerogatif dan Loyal Opposition
Transisi, Janji Kampanye, dan Beban Politik Prabowo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI