Bahkan, ada seorang teman pengamat sejarah  berpendapat goa ini sudah ada sejak jaman Belanda. Lalu digunakan kembali saat Jepang menduduki Jawa.Â
Bahkan, teman saya dari Gempol  mengungkapkan, masih ada goa alami yang menarik untuk dieksplorasi jika kita berjalan terus ke Selatan dan masuk hutan. Semoga ke depan, ada dukungan maksimal dari pemerintah daerah dan  BPCB Jawa Timur untuk melestarikan objek cagar budaya ini.
Sekaligus memberi ruang bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan ekonnomi kreatifnya. Langkah awal Komunitas Bongso Alus (Bangsa Halus yang sering dianalogikan sebagai penghuni alam ghaib) patut diapresiasi dan ditindaklanjuti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H