Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Patirtaan Belahan yang Tetap Merana, Old & New (Jejak Peradaban 2)

20 April 2014   22:12 Diperbarui: 23 Oktober 2015   04:53 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bagian tengah candi, terdapat bekas singhasana untuk meletakkan arca. Sayangnya, sampai saat ini arca yang dimaksud belum ditemukan. Ada yang berpendapat, Arca Garudamukha di Museum Trowulan Mojokerto dengan nomor inventaris 405  adalah arca dari  Belahan. Tapi setelah dibandingkan antara tempat (singhasana di Candi Belahan) dengan Arca Garudamukha itu ternyata tidak cocok. Arca Garudamukha di museum yang menggambarkan Airlangga sedang naik Garuda terlalu besar jika diletakkan di relung tengah (singhasana) Candi  Belahan.

 

 

 

 

[caption id="attachment_320719" align="aligncenter" width="400" caption="Arca Dewi Sri Tahun 1899"][/caption]

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun