Sampai saat ini, Candi Belahan dipercaya sebagai makam Airlangga yang disebut Tirtha. Â Artinya dari akhir abad ke-10. Namun, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Candi Belahan adalah tinggalan masa Makapahit. Ini bisa dilihat dari lekuk liku ciri arca dan bahan pembuatan candi yang dibuat dari bata merah. Ini artinya Candi Belahan berasal dari abad ke-14.
Â
Â
Rute
Tidak terlalu sulit untuk mengunjungi Candi Belahan. Dari pertigaan Pelem (sebelah selatan Gempol dan sebelum Pandaan), masuk ke arah Barat menuju ke Desa Jeruk Purut. Belok ke arah selatan. Susuri jalan kira-kira 2 kilometer akan sampai di lokasi Candi Belahan. Tepatnya di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol.
Saat ini,  kolam dan pancuran Candi Belahan digunakan penduduk untuk mandi dan mencari air. Tentu sangat menyegarkan bila mandi di siang hari yang panas  mandi dari  pancuran Dewi Sri yang konon bisa membuat awet muda. Mau mencoba?!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H