Di balik hyperrealitas saya bersama para mahasiswa yang seakan-akan akur dan damai itu, ada dinamika mahasiswa yang tak suka pada saya, ada mahasiswa yang senewen karena garang dan galaknya saya, mungkin ada mahasiswa yang suka sama saya (hopefully), dan lain-lain. Namun, yang nampak adalah picture-perfect image of me and my students. That's nothing more than hyperreality.Â
Sekali lagi, di balik hyperrealitas saya tersenyum di banyak feed IG saya, ada warna abu-abu di dalam hidup saya yang tak mungkin atau (belum) nampak saja. Itulah hyperreality.Â
Jogjakarta, 06-06-2020
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H