Mohon tunggu...
Pande Saputra
Pande Saputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya suka menulis,,,,kunjungi blog saya yah syairpande.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Drama

Sepasang Pakaian yang Kau Beri Sejuta Kebahagiaan yang Kurasakan

9 Juli 2012   15:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman dimana rasa dan kasih sayang sudah bukan menjadi ukuran yang paling utama dalam kehidupan,

Ketika hidup sudah menjadi tak ada makna bersama uang,menciptakan suasana dalam rumah di dusun terpencil menjadi tak menentu dan tak berarah,jhony nama sang anak sulung dari pasangan orang tua yang malang hidup dalam kemiskinan,pada saat itu jhoni berusia 5 thn,dia menjadi putra pertama dari pasangan orang tua yang malang itu,berbekal kerja keras sang ayah,yang mana merupakan petani sewaan yang bekerja untuk tetangga nya demi menghidupi keluarga kecilnya itu.dan karena alasan supaya sang anak tak merasakan susah  seperti yang di alami sang ayah dan ibu,jhoni pun di sekolah kan,akan tetapi ketika dia duduk di bangku sekolah dasar si jhoni mulai menampakan kenakalan.

Setiap hari ada saja ulah yang di buat jho0ni di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal mereka.tapi tak mengurangi rasa sayang orang tuanya,semua permintaan di turuti sang ayah dan bunda,dan karena saking sayang sang bunda dan ayah sampe-sampe di rumah pun jhoni tak di beri kebebasan untuk melakukan apapun,yang boleh di lakukan jhoni hanyalah belajar dan mengerjakan hal selayak nya anak seumuran dia,ketika jhoni melanggar apa yang di kehendaki orang tua jhoni,mereka pun tak sungkan untuk memarahi nya bahkan tak segan untuk memukul nya.hal yang biasa di dengar adalah tangisan kecil si jhoni akibat hantaman sang ayah,hantaman kasih sayang di sertai cubitan kecil di lengan nya.

Tak terasa dan tanpa sadar kebiasaan kekerasan itulah yang membuat jhoni menjadi terbisa dengan kekerasan,hingga jhoni lulus sekolah dasar.

Dan pada amarah ketika dimana jhoni duduk di kelas 1 smp,hadirlah sosok bayi perempuan mungil dalam keluarga jhoni,saking lama nya mendambakan sang buah hati yang baru,orang tua nya pun mengalihkan kassih sayang nya ke sang adik wulan begitulah nama si adik jhoni.

Merasa kehilangan kasih sayang maka jhoni pun makin bertambah aksinya,demi menarik kembali perhatian orang tua nya,kini apa yang di lakukan jhoni,apapun itu tak ada yang menghiraukan,dan lama kelamaan hal itu menjadi kebiasaan jhoni.

Mencari teman baru adalah hal yang sering di lakukan jhoni hanya demi mendapatkan perhatian dari orang lain,dan ketika perhatian itu lebih banyak dari tema-teman yang di kenal nya saat itu membuat jhoni menjadi terikat rasa kasih sayang,solidaritas dan tanggung jawab yang tinggi kepada sahabat -sahabat nya itu,dan ketika itu lah dunia hitam nan kelam yang dia dapat kan karena pergaulan yang kurang di pahami makna nya. Minum minuman keras di pinggir jalan,bepergian ke tempat yang belum dia datangi dan bahkan sampai seminggu jhoni mampu menginap di daerah baru yang dia datangi,maka tak heran jhoni pun terkenal dimana-mana,bergaul bersama preman-preman kampung yang ada dan dimana tempat yang dia kunjungi.

Ketika sesampainya dia di rumah sedikit pun respon yang dia dapat dari sang orang tua,membuat sang jhoni merasa bahwa kasih sayang selama ini yang di miliki nya sudah lenyap di telan sang adik,karena merasa sudah tak di perhatikan lagi jhoni pun melakukan hal yang makin menjadi.

Hal inilah yang menjadi bahan omongan dan cemoohan orang - orang kampung dimana tempat dia tinggal,jhoni pencurilah,pemabuk lah,suka berbuat onarlah,bahkan tak jarang bilamana ada kerusuhan dan bentrok antar dua desa maka jhoni lah yang di tuduh menjadi biang keladi dan profokator dari masalah itu,yang mana sebenarnya jhoni pun tak tau menau tentang hal itu,dan tiba suatu ketika dia duduk di kegelapan malam dan meratapi nasibnya

"kenapa semua orang jahat padaku,???,kenapa selalu aku yang di tuduh dari masalah yang ada,?apakah karena pergaulan aku?apakah salah aku bergaul sama siapa saja yang mampu memberikan makna dari sahabat yang selalu memenuhi kasih sayang yang aku butuh kan ,aku cuman ingin mendapat kan kasih sayang yang tulus,mereka memang kriminil,tapi merekalah yang sering memberikan dan mengisi makna kasih sayang dalam hidup ini,!!!!memang tak jarang aku ikut bergabung bersama mereka,memang tak jarang aku bercanda gurau bersama mereka,tapi iyu Cuma demi stu hal yang paling mendasar dalam hidup ini,hanya lah kasih sayang,hanya cinta tulus yang aku harapkan ,bahkan di rumah pun semua orang tak perduli lagi dengan apa yang aku perbuat,tak jarang juga orang tua ku mempersalah kan ku karena pergaulan ku,aku pun juga tidak pernah berharap untuk di lahirkan ke dunia ini,."

Hal ini lah yang melintas di benak jhoni.Bahkan orng tua jhoni pun tak jarang memarahi jhoni karena keseringan bergaul,

Ketika jhoni pulang,duduk di teras depan rumah;

,"BELUM CUKUP MEMBUAT ORANG TUA MU INI MALU JHONI,KITA SUDAH MUAK MENDENGAR CERITA TETANGGA TENTANGMU" seru sang ayah dari dalam kamar dengan nada yang cukup keras menandakan sang ayah lagi marah.

Dengan sabar dia meninggalkan rumah,dan pergi lagi.akan tetapi dengan dia sering jhoni keluar rumah hingga tak pulang,jika memungkin kan dia bisa berangkat sekolah,dia pergi ke sekolah tetap dengan semangat yang luar biasa.

Tapi tak di rumah tak di sekolah sama saj,hanya lah cibiran dan cemoohan yang dia dapat di sekolah

,"jhoni-jhoni,,,,,,,,,masih kecil kok udah kayak gini,mau jadi apa besar nanti,masih kecil suka buat gaduh,menjadi profokator,gimana besar nanti????," seru sang guru kala itu ketika jhoni terlambat masuk kelas.

Hidup yang membosan kan,tak ada variasi yang di dapatkan jika dia berkutat terus di linhkungan nya yang penuh dengan cibiran dan cemoohan dari orang-orang kampung nya sendiri.hal ini yang menbjadi motivasi dia untuk terus mencari teman ke desa-desa tetangga.dan kini dia makin menjadi karena pusing mendengar cemoohan,

,"DARIPADA CUMA MENJADI OMONGAN,MENDINGAN SEKALIAN SAJA AKU LAKUKAN APA YANG MEREKa  TUDUHKAN PADAKU" dalam hati jhoni berkata.

Dan hal ini menjadi awal kehancuran buat sang jhoni.ketika dia baru mau memulai apa yang dia pikirkan,bergabung,duduk nongkrong sambil meneguk minuman keras,lewat lah sekumpulan anak muda baru pulang beribadah,dan dalam bunyi desran seretan sandal terdengar suara bisikan yang tak mengenakan;

"ih..........MUNGKINKAH MEREKA AKAN MASUK SURGA YAW??APAKAH TUHAN NANTI NYA MAU MENERIMA MEREKA ?KELAK MATI NANTI" hal ini yang membuat jhoni dan teman-teman nya geram,

dengan nada jengkel jhoni berkata,"APALAH ARTI SURGA DAN NERAKA???APAKAH KALIAN TAU SURGA ITU APA??SURGA ITU ADALAH KEBAHAGIAAN,JADI JANGAN LAH SOK TAU TENTANG SURGA,KALIAN PUN TAK TENTU NANTI NYA MASUK SURGA"

dan ketika bahasa itu keluar dari mulut jhoni sambaran batu mengenai sang lawan bicara,ternyata teman jhoni geram dan tak mampu membendung amarah bilamana jhoni,teman mereka dan juga mereka di sindir separti itu,maka masuklah rumah sakit sang anak itu,tak mereka sadar ternyata anak yang mereka kasari itu anak pak lurah dan karena hal itu maka mereka di sidak atau di adili di balai desa .

Ricuh gemericuh suara warga dan beberapa penduduk kursi pemerintahann desa mewarnai pembicaraan yang di hadiri kedua orang tua jhoni dan beberapa teman jhoni,dan kesepakatan juga di temui bahwa karena menurut warga bukan hanya kejadian itu saja yang di buat jhoni,masih banyak lagi keributan dan ketidak nyamanan yang di buat jhoni di kampung itu maka jhoni harus di laporkan ke polisi supaya di penjara,atau jhoni harus meninggalkan kampung itu.

Dan hal yang paling tak di sadari bahwa jhoni angkat bicara"AKUPUN TAK MAU HIDUP DI ANTARA ORANG MUNAFIK,AKU JUGA TAK MAU HIDUP DI ANTARA ORANG YANG MENGANGGAP KU TAK ADA,MENDINGAN AKU HIDUP DIMANA ORANG MASIH BISA MENGHARGAI ORANG LAIN,DAN HARI INI PUN AKU KELUAR DARI DESA INI" seru jhoni dengan nada sedikit marah dan sedih,

ketika hendak meninggalkan balai desa jhoni berbalik dan berkata "SATU LAGI YANG KALIAN HARUS TAU DAN PAHAMI,HARI INI SAYA TINGGAL KAN KAMPUNG INI,SAYA TAK MAMPU APA-APA,SAYa  DUDUK DI BANKU KELAS 2 SMP,AKAN TETAPI SUATU SAAT NANTI SAYA AKAN DATANG KE KAMPUNG INI DAN AKAN DUDUK UNTUK MEMERINTAH DAN MEMBANGUN DESA INI PENUH KASIh DAN SAYANG YANG SAYA MILIKI".jhoni pun meninggalkan balai desa dan pulang ke rumah untu mempersiapkan dirinya pergi.

Sambutan yang tak di harapkan dari jhoni bahwa orang tuanya pun tak menginginkan nya lagi hadir di rumah itu,"PERGI SAJA KAU JHONI,KAU SUDAH HANCURKAN MARTABAT KELUARGA KITA YANG SUDAH HANCUR,KAMI MENYESAL MELAHIRKAN KAMU KE BUMI INI,PERGI KAU JANGAN PERNAH KEMBALI!!!!KARENA KAMI PUN TAK PUNYA DAN TAK MAU MILIKI ANAK SEPERTI KAMU,NAN KELAK NANTI ADIK MULAH YANG KAMI BANGGAKAN INI MENJADI KEHORMATAN KLELUARGA,TAK SALAH LAGI KAMI BERIKAN PERHATIAN INI UNTUK NYA,KAU LAH ANAK SIALAN,PERGI KAU,JANGAN KEMBALI" teriakan sang ayah melenking di depan pintu,pantas sang ayah tadi bergegas pulang ke rumah,ternyata memnanti jhoni sampai di rumah untuk membuang kata-kata itu.

Jhoni pun tersenyum dan berkata "AYAH,IBU JHONI MINTA MAAF,ATAS APA YANG JHONI PERBUAT,TERSERAH APA YANG KALIAN KATAKAN,TAPI JHONI TETAP MENGANGGAP KALIAN ORANG TUA JHONI,JANGAN LAH KALIAN DENGAR KATA TETANGGA KARENA SEMUA ITU TAK BENAR" ,,,,,lalu ayah nya berkata "TAK USAH KAU ANGGAP KAMI ORANG TUA MU,KARENA KAU TAK PANTAS KAMI ANGGAP SEBAGAI ANAK"

Dan dengan sedikit murung jhoni berkata ''pak,NANTI JIKA SUATU SAAT NANTI AKU KEMBALI,AKU BERHARAP BISA MEMBAHAGIAKAN KALIAN" dan tetesan air mata menyusl di pipi.

"JANGAN KAN HARTA YANG KAU BAWA,KAMI BERDUA TAK BERHARAP SEDIKITPUN DARI KAMU,JANGAN KAN NASI SEPIRING,SEBUTIR PADI DAN SETETES AIR PUN KAMI TAK SUDIH MENERIMANYA,KARENA SUDAH LAH PASTI ITU MAKANAN HARAM,DAN AGAR KAMU TAU JHONI,ADIK MU INILAH YANG AKAN MEMBAWA DAN MENJADI KEBANGGAAN KELUARGAMU INI,SEKARANG PERGILAH KAU ANAK SIAL"seru sang ayah dengan nada yang tak mengenakan.

Sambil membalikan badan dan tetesan air mata penyesalan jhoni berjalan keluar halaman rumah sederhana itu,ketika hampir melangkah keluar pagar pembatas rumah ia menoleh dan berkat "AKU PINJAM BAJU YANG KU PAKAI INI DARI KALIAN,SUATU SAAT AKAN KU BAYAR DENGAN SEJUTA KEMEWAHAN DAN KASIH SAYANG YANG HALAL UNTUK  KALIAN"

Dan dengan nada keras sambil membanting pintu rumah ayah nya berkata "PERGILAH KAU "

Berjalan keluar desa tak tentu arahnyamenumpangi kendaraan yang dapat di tumpangi dengan Cuma- Cuma,mendapatkan makan dari belas kasihan dari pejaja makanan yang dia temua di jalanan dengan bayaran mencuci piring,dan kembali melanjut kan perjalanan,menaiki kapal menyebrang lautan menuju negri tetangga yang dia pun tak tau kemana arah nya.

Di kampung asal jhoni,setelah perginya jhoni masih saja terjadi keributan dan kesnjangan di antara mereka,sang ayah dan ibu pun sudah melupakan sang anak,17 tahun sudah berlaluwulan pun sudah tumbuh dewasa menjadi gadis belia yang cantik jelita,akan tetapi karena di besarkan denagan kasih sayang yang berlebihan wulan pun menjadi manja dan tak karuan hidupnya,bahkan yang lebih parah lagi wulan pun  tak menerima keadaan ekonomi keluarganya,selalu memaksakan kehendaknya kepada orang tuanya,pacaran adalah kerjaan yang sering dan paling suka di lakukan nya,hingga suatu saat dimana wulan bertemu dengan pemuda yang berparas tampan dan kaya pula,ANDRE begitulah nama sang pangeran wulan,namun sayang nya hati nya tak serupawan wajah nya ,terkenal pelit dan sombong,pemuda inilah yang menyebabkan kepergian jhoni,akan tetapi tidak lah menjadi masalah bagi wulan,dan pada akhirnya wulan pun di nikahi oleh sang pangeran tampan akan tetapi sombong dan pelit.

Wulan pun pindah bertempat tinggal yang mewah bersama sang suami yang mana dia seorang manager salah satu perusaan terbesar di kota tempat tinggal mereka.

Seiring berjalanya waktu wulan pun jarang berkunjung ke rumah orang tua nya yang sudah semnakin tua dan renta,dan lama kelamaan wulan pun tak mau kembali ke gubuk kumuh orang tuanya.

Karena kasih sayang yang luar bisa dari sang orang tua wulan maka tanggapan orang tua wulan kepadanya selalu positif,"mungkin wulan anak kita sudah bahagia dan sibuk bersama suaminya jadi belum sempat menengok kita kesini buk"kata sang ayah kepada istrinya.

Tidak hanya tak pernah menjenguk,mengirimkan uang buat sepiring nasi untuk sang orang tua pun tak pernah sama sekali,dan karena tuntutan hidup orang tua wulan pun menjual rumah mereka untuk melangsungkan sisa hidup mereka,dan sedikit uang mereka gunakan untuk mengontrak gubuk yang lebih kumuh dari rumah mereka sebelumnya.

Tiba suatu ketika ayah wulan menderita sakit keras dan harus di bawa ke rumah sakit,dan karena kekurangan biaya ayah wulanpun terpaksa  tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang semestinya,mereka lebih memilih jalan pengobatan tradisoanal,dan anak nya wulan pun tak terdengar kabar kerena terlena dengan kekayaan suami nya.

Karena minimnya pelayanan yang sang ayah dapatkan maka dia harus merelakan mata nya menjadi buta akibat penyakit yang di deritanya,hingga tak mampu melakukan sesuatu untuk melangsungkan sisa hidupnyakarena terdesak dengan keadaan yang di alami sekarang istri dari ayah wulan pun harus bisa mencari nafkah,mengais sampah,menjual barang bekas yang di klumpulkan nya demi kelangsungan hidup sang suamin tercinta yang tergeletak tak berdaya di rumah.

Hari - hari ibu tua renta itu di habis kan di TPA dekat rumah tinggal mereka yang baru yang mana tak jauh dari rumah di mana si wulan di besarkan dengan kasih sayang yang mendalam dan sangat tulus.

Karena terpaksa dan di paksa oleh keadaan sang ibu tua renta itu pun hampir menghabiskan hari-harinya di TPA itu,dan melupakan untuk merawat diri dari bau yang menyengat akibat dari tempat dimana ia mengais rezki.karena bau badan sang ibu itu yang tak sedap maka semua orang di desa nya pun menjauhi nya,tapi hal itu tak mematahkan semangat ibu tua itu mencari nafkah untuk suami terciinta.

Terdengar suara gaduh dari sekumpulan pemulung siang itu,masalah nya tepat mereka mengais rezki akan di gusur oleh sang pengusaha sukses yang membeli tanah itu untuk membangun sebuah sekolah mewah di kampung itu.

Resah dan tak berdaya ibu tua itu nmenghadapi derita yang di alami keluarganya,anak kesyangan dan kebanggaan tak kunjung datanng,yang ada masalah kehidupan bertubi-tubi datang malanda mereka,

"MALANG BENAR NASIB KAMI YA TUHAN,APAKAH INI YANG KAU SEBUT DENGAN COBAAN??APAKAH COBAAN ITU TAKAN BERHENTI SAMPAI KAMI NANTI MEREGANG NYAWA?" tanya sang ibu tua renta itu dalam hati,

tapi apa boleh di kata dan nasib baik jatuh di tangan ibu renta dan beberapa gerombolan pemulung itu,karena mereka di beri kesempatan mengais rezki dalam kurun satu minggu terakhir,dan dimana saat nya tiba mereka harus bergegas pergi meninggalkan lahan,perintah sang bos pemilik proyek pembanguanan itu.

5 hari berselang datang lah bos dari pemilik proyek pembangunan itu ke lokasi,berdasi lengkap,berjas dan bermobil mewah.ternyata seorang pengusaha muda berparas tampan dan bersih.

Berjalan keliling lokasi dan sambil mengomentari dari desain bangunan yang di berikan.dalam perjalanan mengelilingi lokasi itu ia terhenti melihat seorang ibu tua renta yang semangat dan gigih mengais sampah yang ada,

"kenapa tidak beristirahat aja dulu ibu,sekarang kan sudah saat nya jam makan siang,lagi pula panas,kenapa tak di lanjutkan besok atau sebentar sore saja???" tanya sang pengusaha itu kepada ibu tua renta itu,

"aku tak punya waktu beristirahat,aku harus mencari sampah sebanyak mungkin,suami saya buta tak berdaya di kamar,tak mampu mencari rezki karena sakit yang di derita ,maka dari itu saya harus mengumpulkan sebanyak yang saya bisa dapatkan dari sampah-sampah ini,lagipula TPA ini juga lagi beberapa hari akan di gusur,maka saya harus mencari banyak bekal di sini untuk beberapa hari" seru ibu tua renta itu sambil sibuk mengais sampah.

Tak di ssangka ,tangan lembut sang pengusaha itu dengan ikhlas merangkul ibu rebnta itu dan berkata "marilah kita pulang bu,saya akan memberikan bekal ibu dan suami ibu untuk beberapa hari,karena saya pemilik proyek pembangunan ini,sekiranya saya dapat membangun sekolah di sini,dan karena pembangunan saya ini maka ibu manjadi kehilangan tempat mencari nafkah"

dan dengan terharu karena dalam hidupnya belum pernah ada orang lain,orang kaya yang mau merangkul nya dan kelihatan tulus berkat seperti itu;"benarkah tuan??benarkah tuan mau memberi sedikit rezki buat saya dan keluarga saya??"

dan dengan senyum kecil pengusaha itu berkata"dengan syarat ibu harus membawa saya pulang ke istana ibu untuk memberikan saya segelas the panas buatan ibu sendiri?

"dan saya gak mempunyai istana yang mewah tapi kami mempunyai gubuk kecil yang kami pakai untuk berteduh dari sengatan matahari dan hujan,benarkah dan sudikah anak mau mampir dan bercengkrama bersama kami di gubuk kecil kami sambil minum the buatan orang miskin dan hina seperti kami??"sambar ibu tua.

"ayolah buk jangan terlalu banyak berbicara,aku sudah tak sabar mampir ke rumah ibu"kata anak itu sambil merangkul bahu ibu tua itu,dan ibu tua itu memandangnya bingung sambil tersenyum dan berjalan "marilah nak"

"pak,kita kedatangan tamu istimewa bangunlah" sorak ibu itu dari kejauhan,

"siapa buk?" tanya sang suami kepadanya,

"ini dia sang pemilik lahan yang akan di gusur,dia hendak meminta secangkir the di gubuk kita"dan pengusa itu berlari dan berusa meraih tangan bapak itu sambil mencium tangan nya dan meneteskan air mata,"apa kabar pak?' tanya pengusaha itu

"siapakah anak ini,serasa tak asing di hati?" tanya bapak kepada pengusaha itu, lalu pengusaha itu pun tersenyum sambil menanyakan dimanakah anak ibu dan bapak ,????

dan dengan bangganya bapak tua itu menjawab" kami mempunyai seorang anak perempuan,dia sudah menikah dengan laki - laki dari desa tetangga tak jauh dari desa ini,tapi sudah lama dia tak pulang sejak dia menikah,mungkin dia sibuk bersama suaminya",lalu ibu tua keluar dari dapur kecil dan membawakan dua gelas the panas buatan nya,

dan dengan sengaja pengusaha itu menjatuhkan satu gelas dari cangkir the itu,dan meminta maaf dan berkata " maaf kan saya buk,tapi sudih kah ibu dan bapak minum teh ini bertiga bersama saya?"sambil meneteskan air mata rasa terharunya dia terhadap kasih sayang yang di berikan kedua orang tua itu kepada anak perempuan mereka

"kenapa tidak" sambar pak tua itu.

"siapakah gerangan nama anak muda yang baik hati ini? yang sudih mampir ke gubuk tua nan kumuh kami ini?"tanya pak tua kepada anak muda itu

Dengan gugup anak itu menjawab"sa....sa....sayyyyaaaaa jhhoooooo.........jjhoonnniiii pak,jhoni anak bapak dan ibu yang telah hampirr 19 tahun meninggalkan kampung ini,meninggalkan ibu dan bapak sengsara seperti ini" sambil mencium tangan bapak dan ibu tua itu yang tak lain dan tak buka adalah orang tua kandung nya sendiri.

"maafkan saya pak ,buk,saya ingin tinggal bbersama kalian lagi di sisa hidup kalian,saya ingin mengabdikan hidup saya hanya untuk bapak dan ibu,bahkan sekolah yang akan saya bangun nanti pula saya akan persembahkan kepada ibu dan bapak juga masyarakat desa ini pak,tapi izinkan saya mengabdikan diri kepada sisa hidup kalian,saya sayang pada kalian,saya mohon"

dan dengan terharu sang ayah berkata " kemana saja kamu nak,kenapa baru sekarang kamu pulang,selama ini kami merindukan mu,kenapa kamu benar-benar meninggalkan kampung ini,meninggalkan kami semua?"sambil mengusap kepala sang anak dan menetes kan air maTA.

"sudah lah pak , lupakan yang sudah-sudah,saya ingin memulai hidup kita dengan yang baru bersama kalian" sambil mengusap wajah yang penuh linangan air mata sang ayah dan ibu.

"besok kita pergi ke desa sebelah mencari wullan,kita ajak dia pulang bersama kita,kembali berkumpul bersama - sama lagi"ajak jhoni.

Tapi nak ayah ingin bertanya satu pertanyaan sama kamu,"darimanakah harta yang kamu miliki sekarang ini???"

"bapak jangan khawatir uang ini hasi kerja keras jhoni,hasil dari buah ajaran kalian , besok jhoni ajak istri dan anak jhony ke sini untuk berkenalan sama ayah dan ibu,Ketika semuanya sudah berkumpul di sini sebelum mencari wulan saya akan menceritakan kisah panjang saya sehingga saya bisa jadi seperti sekarang ini "seru jhoni sambil berdiri.

Keesokan hari nya jhoni datang bersama istri dan anak yang berwajah  kebarat- baratan,mengenakan pakaian sederhana menaiki mobil mewah mereka turun di depan gubuk tua sang ayah dan ibu,ayah ibu jhoni datang membawakan harta yang berharga milik ku,tak di sangka istri yang sangat baik hati yang bisa menghargai seorang tua jelek yang tak lain dan tak bukan orang tua jhoni ,mereka datang menghampiri orang tua jhoni dan mencium tangan keduanya sambil meminta restu dari mereka,suasana yang haru menyelimuti  pertemuan keluarga yang lama terpisah.

Setelah berada di dalam rumah orang tua nya dan setelah di suguhkan minuman teh yang sangat sederhana buatan ibu jhoni, jhoni pun angkat bicara;

"seperti  janji jhoni kemarin kepada ibu dan bapak,jhoni akan menceritakan bagaiman sampai saya mampu menjadi seperti saat ini,,,,,(jhoni mulai bercerita)suatu ketika saat dimana saya sampai di negri sebrang,saya berusaha mencari pekerjaan,lapar tak punya tempat tinggal itu yang sering saya rasakan,sampai suatu ketika di saat saya lapar dan tak mampu untuk bekerja lagi,saya bertemu dengan seorang kakek tua dia adalah kakek angkat dari istri saya yang cantik jelita ini pingsan karena menderita suatu penyakit akut,dan saya dengan sekuat tenaga dan tulus membantu nya menggendong nya ke rumah sakit,dan ketika dia siuman dari pingsan nya dia bertanya siapa yang membawanya ke rumah sakit,seingatnya tadi ia pingsan di jalan,dan kata suster di rumah sakitbitu,ada seorang anak gembel,kumuh dan tak berdaya yang menggendong bapak kemari dan sampai sekarang dia masih menunggu di luardan sangat cemas kelihatanya,seru sang suster,dan kakek itu meminta suster memanggil ku & memintaku untuk bertemunya dan menjaga nya di rumah sakit selama masa perawatan,di sinilah saya bertemu istri saya istri saya pertama kali nya,saking setianya saya dan merasa bertanggung jawab terhadap si kakek saya pun rela tidur di balkon rumah sakit untuk menunggu nya ,seminggu kemudian  kakek ini sudah bias keluar dari rumah sakit itu dan artinya bahwa ia sudah sembuh,dan ketika iu juga saya datang menemuinya dan bahasa yang terpatah- patah saya ingin mengutarakan bahwa niat saya untuk melanjutkan perjalanan say mencari dan mengais rezki di tanah rantau ini,dan ternyata sebelum saya menyelesaikan pembicaraan kepada sang kakek,ia pun dengan senyum yang lebar dan sambil mengusap tangan nya ke kepala ku dia meminta aku untuk tinggal bersama dia dan juga cucu angkat nya,dank arena saya mengiyakan dari bahasanya sayapun di beri kesempatan untuk melanjutkan pendidikan saya yang tertunda,hingga 5 tahun berselang sebelung sang kakek meregang nyawa ia memberitahukan bahwa dulu ia adalah orang kepercayaan ayah ndari sang cucu angkat,dank arena masih saking kecil nya ayahnya tak bias memberikan wasiat ini ke anaknya,wasiat itu di titipkan ke kakek untuk di jaga,dimana wasiat itu berisi bahwa mereka mempunyai sebuah perusahaan yang mana selama ini telah menghidupi keluarga kakek dan membesarkan istri saya ini,ayah dari   istri saya ini meninggal karena ketika istri saya masih kecil ia menderita sakit jantung dan akhirnya meninggal akibat mengetahui beberapa asset perusahaan nya akan di sita karena tak mampu mengelola perusahaan itu dan ibu dari istri saya meninggal saat melahirkanya, karena kakek dan istri saya ini mempercayai saya untuk mengelola sisa asset perusahaan yang mana perusahaan itu sendir sudah dalam ambang kehancuran.setelah member kan wasiat nya kepadaku,aku di minta untuk menjaga cucu angkat nya dia dan dengan tersenyum bahagia bagai tak ada beban lagi sang kakek meregang nyawa.

Sekian tahun saya berusaha membangun perusahaan yang hampir bangkrut itu,dank arena saha keras saya,saya berhasil meningkat kan pendapatan dan melepaskan perusahaan itu dari ambang kehancuran,yang paling membuat saya lebih bangga dimana saya mempu membesarkan perusahaan itu dan melebarkan sayap nya kemana-mana dengan membuka anak cabang dimana-mana termasuk di kota - kota besar sekitar negri kita ini,dank arena saya berhutang dan saya masih ingat akan hutang sasya kepada ibu dan bapak yang mana meminjamkan saya sepasang pakaian ketika saya pergi,maka saya kembali ke kampung ini,dan membeli tanah dimana dulu nya menjadi tempat pembuangan sampah dan saya ingin mempersembahkan sekolah elit dan satu took baju dan celana untuk ibu dan bapak karena saya tau sepasang pakaian yang ibu dan ayah pinja kan ,saya tak akan mampu membayarnya dengan materi nyata,karena di dalam baju dan celana itu saya merasa kasih sayang ibu dan ayah selalu bersama ku ketika aku di tanah rantau,maka dari itu saya datang langsung dan memutuskan untuk tinggal di desa ini lagi bersama keluarga bahagia ini sambil merawat kalian berdua orang tua kandung saya dan saya yakin kita bias hidup bahagia di sini"

Dan sambil mengusap airmata nya jhoni pun bangun dari tempat duduk nya dan mengajak kedua orang tua nya bangun dari tempat duduk nya dan naik ke dalam mobil mewah mereka

" marilah yah ,buk kita cari adik aku,kita cari wulan ke desa sebelah" samsambil menatap istri dan anak nya penuh kasih sayang.

Sesampainya di desa sebrang mereka bertanya keberadaan sang adik wulan,dan ternyata usaha mereka di berkati oleh tuhan yang maha kuasa,mereka mendengar dari banyak orang - orang di situ mengenal wulan tapi dengan bahasa yang tak sedap bahwa wulan dan keluarga nya itu adalah keluarga yang pelit dan sombong,tak suka memasyarakat,dari kejauhan tampak gerbang mewah itu lah rumah wulan dan suaminya.

Jauh jhoni memposisikan mobilnya dan berjalan bersama kedua orang tua nya menuju depan gerbang rumah wulan,istri dan anak jhoni hanya menunggu dari kejauhan menatap jhoni yang begitu sayang merangkul ayah dan ibunya menuju gerbang rumah sang adik.

Ting...tonggg....tingggg......tonnggggg

Suara bel pintu terdengar,

dan sesosok perempuan cantik keluar dan dengan sinis bertanya seolah - olah tak mengenal kedua orang tua nya " ada apa ?? siapa kalian,,,ada apa bertamu ke rumah saya,tidak ada sedikit yang kami simpan,semua nya serba pas-pasan hanya untuk kelluarga kami"

Jhoni pun geram karena bahasa sang adik yang dulu di besar kan penuh kasih sayang yang sempat membuat jhoni menjadi iri dan di usir dari kampung,menjadi berutal bak tak kenal orang tuanya lagi yang telah membesarkan mereka,membesarkan nya dengan kasih sayang yang melimpah

"wulan,jangan lah kau lupa akan akar dari pohon mu itu,mereka adalah oranng tua kabndung mu tidak lah sedikit kau mempunyai rasa hormast kepada mereka???""teriak jhoni marah.

"siapa anda wahai pria sederhana??,"Tanya wulan kepada jhoni,

"saya jhoni,kakak mu,anak dari mereka yang kau lupakan" jawab jhoni dengan menuding wulan

"ohhhh,,,kamu ternyata,sudah kah kamu pulang ke kampung hina itu lagi,ada gerangan apa kamu mencari aku????ingin mendapat belas kasihan dari aku?" suara sinis wulan terdengar

"jangan lah kau sombong wulan,kita ini di lahir kan sederhana,di dalam keluarga sederhana,jadilah orang yang sederhana"seru jhoni

Dan pertengkaran antara keluarga pun terjadi di halaman tengah rumah wulan,teriakan sana - sini terdengar,hina-hinaan yang tak jarang keluar dari mulut wulan di sambar kencang oleh sang kakak

"baiklah,kalau itu yang kau harap kan,semua nya akan berbalik,walau kau tak menganggap kami ini keluarga mu tapi kami tetap mengaggap kamu adalah bagian dari keluarga ini" setelah melemparkan bahasa itu jhoni pun langsung mengajak kedua orang tuanya meninggalkan rumah wulan.

Tak di sangka- sangka ketika keluar gerbang rumah wulan seorang sesosok pria datang bersujud di hadapan jhoni dan meminta ampun," maaf kan saya pak,saya khilaf,berikan saya kesempatan satu kali lagi pak,saya berjanji tak akan mengecewakan bapak lagi," bahasa itu yang terdengar dari lelaki itu yang tak lain suami dari wulan.

Wulan pun terkejut dan berkata" suamiku bangun jangan lah kau menghinakan dirimu di hadapan mereka,kau mempunyai segalanya,mereka tidak"

Sambil tersenyum jhoni berkata" pak ANDRE yang terhormat,sekarang saya tak perlu meninggal kan rumah ini,dan yang harus meninggal kan rumah ini adalah kalian,bergegas lah pergi dan bawa istri mu dan pakaian yang kalian kenakan,karena semua ini sudah menjadi milik saya pemilik perusahaan yang baru bapak bohongi dan bapak curangi" dan sinis melihat kea rah wulan.

Wulan pun terkejut,ternyata pria sederhana yang dia hina yang tak lain adalah kakak nya merupakan seseorang yang kaya akan harta dan hati,ta;pi karena gengsi yang dia tanam dari dulu maka dia pun berlari keluar rumah sambil menarik suami nya.

"wulan ,wulan ,wulan, kembalilah,jangan kau pergi dulu,saya masih akan menawarkan sesuatu untuk mu" panggil jhoni sambil berlari mendekat arah sang adik,

"apa??   Apa   lagi yang mau kau tawar kan ke saya??? Sudah puas kah kau membalas kan sakit hati mu"???'"

" saya tak pernah dendam sama kalian berdua,walau saya tahu bahwa baru saja kamu menghina kami,dan suami mu adalah orang yang menyebabkan aku di usir dari kampung kita,akan tetapi saya tak menyimpan rasa dendam,malahan saya hendak berterimakasih pada nya ,karena dia saya bias seperti ini,"kata jhoni ke pada wulan ,sambil memegang tangan wulan dengan erat.

"kau boleh mengambil harta yang dulu kau miliki,tapi dengan beberapa  syarat" jhoni memberikan pilihan kepada wulan,,,

"apa sayarat nya " sambut wulan dengan kaget

"kau harus mau lagi memanggil ku kakak,dan memanggil dan mengakui  mereka berdua ayah dan ibu mu,serta kau harus mau menyuap kan ayah makan setiap pagi siang dan malam di rumah ku,dan selalu membuka kan pintu rumahmu untuk siapa saja" kata jhoni dengan nada pelan.

"baiklah kakak,saya mengaku saya salah,saya ningin minta maaf dari mu dan ayah serta ibu,saya rela mengabdikan diri saya kepada mereka< saya siap" sambil menangis dan mencium tangan sang kakak ,ayah ,dan ibu nya.

Setelah kejadian terharu itu,jhoni mengajak andre dean wulan berkenalan bersama istri dan anak nya,dan menagajak mereka semua masuk ke dalam rumah wulan dengan berharap kebahagiaan baru akan datang dalam keluarga yang baru berkumpul lagi ini.

The End

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun