Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang anak SMA yang sedang berusaha lullus Ujian Nasional !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu Baru untuk Siti

22 Mei 2015   06:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wanita itu hanya tersenyum tanda mengiyakan.

Siti berjalan menuju sekolah bersama ibu barunya. Ia nampak sangat ceria. Senyumnya yang melebar seolah tak mau berubah. Dengan rambutnya yang dikuncrit. Ia benar-benar elok. Orang-orang di pinggir jalan sesekali melihati dia. Kemudian tersenyum. Siti seolah membawa kebahagiaan bagi setiap orang. Ibu baru Siti hanya tersenyum sembari menggandeng tangan Siti yang tak bisa diam.

Sesampainya di sekolah Siti seolah tak ingin berpisah dengan ibu barunya. Ia ingin terus bersama ibu barunya. Lalu ibu baru Siti jongkok dan kemudian mencium kening Siti. Dan dengan pelukan perpisahan Siti berjalan meninggalkan ibunya

Siti menghampiri temannya yang setiap hari mengejek dan kini hanya diam melongo.

“Bagaimana ibu baruku? Cantik bukan?”

“Jadi itu ibu barumu?”

“Tentu.”.

Anak-anak nakal itu merautkan wajah keheranan. Mereka seolah tidak percaya dan masih mengamati ibu Siti dari kejauhan. Dengan beberapa kali mengucek mata dan menelan ludah, mereka pastikan itu adalah ibu Siti yang biasanya. Seorang wanita tua dengan senyum keriputnya.

Sementara Siti sudah berjalan riang ke kelasnya. Sambil bernyanyi lagu kegembiraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun