***
Di sekolah, Siti masih terus saja diejek teman-temannya, padahal dia sudah tidak diantarkan ibunya. Ada saja bahan ejekan yang disemburkan teman-teman nakal Siti.
“Siti, kok berangkat sendirian? Mana nenek kamu?”
“Kamu malu ya diantarkan nenek kamu? Hahahaha.” Teman-temannya tertawa dengan mimik wajah mengejek.
Akhirnya Siti bangun dari diamnya dan mengatakan sesuatu hal yang begitu mengejutkan.
“Aku akan beli ibu baru!”
Teman-temannya mendadak diam. Suasana hening. Angin yang sepoi-sepoi mendinginkan suasana. Tapi mendadak salah satu temannya berbicara dengan nada menantang.
“Kamu mau beli di mana? Tidak ada yang menjual ibu!”
“Kamu gila ya?”
“Ibuku, yang bilang jika aku akan dibelikan ibu baru!”
Suasana henyak lagi. Anak-anak yang semula mengejek Siti itu terheran. Kepolosan merekalah yang membuat bertanya-tanya tentang bagaimana Siti bisa membeli ibu baru. Dimana membelinya? Berapa harganya? Mereka bingung. Sementara Siti berjalan acuh meninggalkan mereka.