Suasana bahagia di kampus, tidaklah sama dengan suasana rindu ketika dirumah. "Hari ini aku gagal lagi....! Mereka mampu menang, diantara kami orang yang satu-satunya kalah adalah aku". tegas rindu kepada makhluk dalam cermin. Rindu sangat sedih sekali , air matanya jatuh membuat pipi yang kemerah-merahan itu menjadi lusuh. Bayangan didalam cermin pun ikut merasakan kesedihan rindu, sehingga ikut menangis. "Rindu, kau bukan tidak bisa seperti mereka. Yang kau butuhkan adalah kepercayaan diri". gerutu rindu. Sahabat yang ada dalam cermin itu selalu mengikuti kata-kata dan tingkah rindu. Selain menulis di diary, rindu sangat senang berbicara dengan dirinya di cermin. Disekeliling cermin itu dipenuhi oleh tempelan-tempelan kata motivasi yang selalu dibaca dan diiringan oleh makhluk dalam cermin.
****
Seperti biasa, dengan senyum terindah rindu kembali menjalani aktivitas-activitas rutinnya.
Pulang dari kegiatan itu, rindu menatap kembali dirinya di cermin persegi panjang yang ada dikamar. Sedikit tersenyum , menatap wajah lusuh berbentuk oval. "Rindu, ni wajah milikmu..! wajah mulus rindu, melontarkan senyum tipis. Dan kembali makhluk di dalam cermin itu mengikuti gerak-gerik rindu. Dengan sedikit semangat, rindu membaca sebuah tulisan tertempel di sudut kanan atas cermin itu. Tulisan itu rindu dapat dari Training Motivation UMB beberapa bulan lalu. "Hemph.....!"
"Hari ini adalah permulaan
Dari hari-hari yang telah ku lalui
Tuhan telah mengkruniakan hari ini
Untuk dipergunakan sebagaimana aku mau
Boleh kusia-siakan , atau tumbuh dibawah sinar-Nya
Dan memberikan pelayanan kepada orang lain
Tetapi yang kulakukan